Data per Jumat 17 April, Pemprov DKI Gelar 47.588 Rapid Test dan 1.791 Positif
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyatakan sasaran dan prioritas rapid test yakni mereka yang berisiko tinggi menularkan ataupun tertular.
Pemprov DKI Jakarta telah melakukan rapid test virus Corona atau Covid-19 terhadap 47.588 orang yang tersebar di lima kota administrasi dan satu kabupaten.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati menyatakan untuk persentase positif bagi yang mengikuti rapid test yakni sebesar 3,8 persen.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Apa yang telah diraih oleh seluruh kelurahan di DKI Jakarta? Sebanyak 267 kelurahan yang berada di wilayah administratif DKI Jakarta kini telah sepenuhnya berpredikat sadar hukum.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
"Dengan rincian 1.791 orang dinyatakan positif Covid-19 dan 45.797 orang dinyatakan negatif," kata Ani di Balai kota, Jakarta Pusat, Jumat (17/4/2020).
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyatakan sasaran dan prioritas rapid test yakni mereka yang berisiko tinggi menularkan ataupun tertular.
Misalnya tenaga medis, orang-orang yang memiliki riwayat kontak fisik dengan kasus pasien dalam pengawasan (PDP) hingga orang dalam pemantauan (ODP).
Apabila hasil tes tersebut positif, langkah selanjutnya yakni dilakukan pengambilan tes swab, isolasi mandiri, atau dirujuk ke shelter sesuai kriteria keparahan selama menunggu hasil polymerase chain reaction (PCR). Bila kondisi memburuk sebelum hasil PCR diperoleh, maka pasien akan dirujuk ke rumah sakit.
Kemudian bila hasilnya negatif, pasien diinformasikan untuk isolasi mandiri selama 14 hari. Bila kondisi memburuk, dirujuk ke rumah sakit dan dilakukan pemeriksaan PCR atau memeriksa ulang rapid test sebanyak satu kali pada hari ke 7-10 setelah tes awal.
Sementara itu juru bicara penanganan COVID-19 di Indonesia, Achmad Yurianto, merilis update data akumulasi Corona di Tanah Air pada Kamis, 16 April 2020. Data didapat berdasarkan real time PCR.
"Spesimen yang kita periksa sampai saat ini sudah hampir 40 ribu, kasus yang kita periksa sudah hampir 35 ribu," ujar Yurianto dalam tayangan Live dari Graha BNPB, Jakara, Kamis (16/4/2020).
Yurianto menyebut terjadi penambahan kasus positif Corona COVID-19 sebanyak 380 orang, sehingga total menjadi 5.516 orang yang terinfeksi virus corona baru.
reporter: ika defianti
sumber: liputan6.com
Baca juga:
Rumah Sakit BUMN di Cilegon Patok Tarif hingga Jutaan Rupiah untuk Tes Corona
Kerja Sama dengan Kalbe Farma, Pemerintah akan Layani 4.000 Tes PCR Gratis
Laboratorium Test Virus Corona di Aceh Beroperasi Hari Ini
Pulang ke Jatim, Ratusan TKI dari Malaysia Ikuti Rapid Test Hasilnya Negatif Corona
Megawati Perintahkan Kepala Daerah dari PDIP Sediakan Rapid Test untuk Rakyat