Debat Pilkada Jakarta Solusi Kemacetan, Ridwan Kamil Tawarkan River Way Lintasi 13 Sungai
Awalnya, Ridwan Kamil menjelaskan butuh 2 ideologi mengatasi kemacetan di Jakarta.
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil menawarkan solusi kemacetan buat Jakarta. Yakni, river way alias perahu yang bakal melintasi 13 sungai di Jakarta.
Awalnya, Ridwan Kamil menjelaskan butuh 2 ideologi mengatasi kemacetan di Jakarta. Ideologi pertama adalah memfasilitasi pergerakan MRT, lrt, Trans Jakarta, busway, bikeway dan lain sebagainya.
- Jelang Debat Pilkada DKI Terakhir, Ridwan Kamil Latihan di Kamar Mandi
- Ridwan Kamil Yakin Bisa Kuasai Debat Pamungkas Pilkada Jakarta soal Tata Kota
- Jubir Klaim Ridwan Kamil-Suswono Unggul di Debat Perdana Pilkada Jakarta
- Ridwan Kamil: Debat Pilkada Jakarta Fokus Solusi, Jangan Ngomongin Pribadi Kayak Pilpres
"Kita mungkin akan coba berinovasi membuat river way atau perahu melintasi 13 sungai di Jakarta," kata Ridwan Kamil saat Debat Pilkada Jakarta di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/10).
Selanjutnya, Ridwan Kamil juga menawarkan perluasan flyover untuk menekan kemacetan Jakarta.
"Ideologi kedua yang pasangan Ridho akan kembangkan selama 5 tahun adalah mengurangi pergerakan. Membangun pusat-pusat pertumbuhan, CBD CBD di Ancol di PIK, di Meruya, di Kelapa Gading di TB Simatupang, sehingga orang selatan tinggalnya di selatan, tidak usah ke pusat. Kerja di selatan ngemol di selatan," papar Ridwan Kamil.
"Orang di Barat tinggal di Barat kerja di barat enggak mau jadi barat tidak semua ke pusat," lanjut Ridwan Kamil.
"Kemudian kita pergilirkan yang namanya work from home. Senin industri media, Selasa industri hukum, sehingga mengurangi pergerakan digabung memfasilitasi pergerakan. Insya Allah mengurangi kemacetan."
Kemudian, solusi atasi kemacetan dari Cagub DKI nomor urut 3 Pramono Anung adalah Trans-Jabodetabek. yang bisa menghubungkan Jakarta dengan wilayah aglomerasi di sekitarnya.
"Transjakarta tidak cukup untuk mengatasi menyelesaikan persoalan macet di Jakarta," beber Pram.
Aglomerasi telah ada maka yang harus dilakukan adalah Trans-Jabodetabek.
Pram menilai, untuk mewujudkan Trans-Jabodetabek, harus diatur dari ujungnya.
"Saya termasuk yang akan membebaskan 15 golongan yang sekarang ini sudah naik Busway gratis, maka mereka naik MRT dan LRT juga gratis. Baik itu dari Bekasi dari Tangerang Selatan dari Bogor dan dari manapun apabila fasilitas itu ada," paparnya.
"Kenapa itu dilakukan supaya orang berkurang banyak masuk ke Jakarta bawa kendaraan pribadi," sambung Pram.
Jadi maka dengan demikian yang paling penting untuk mengatasi kemacetan di Jakarta adalah Trans Jabodetabek, bahkan kalau perlu sampai dengan Puncak dan Cianjur.
"Kenapa itu harus dilakukan sekali lagi untuk mengatasi supaya tidak banyak mobil atau kendaraan pribadi yang masuk ke Jakarta."
Sementara, Cagub DKI nomor urut 02, Dharma Pongrekun menekankan soal eksekusi.
"Pendapat dari kedua paslon tidak salah. Semua benar hanya yang diperlukan adalah prioritas mana yang perlu kita dahulukan," kata Dharma.
"Karena waktu kita hanya 5 tahun, kita tidak bisa beretorika dengan berangan-angan sementara pada saat kita turun, nantinya itu belum terlaksana," sambungnya.
Jadi yang pertama kita harus lakukan adalah bagaimana kita mengoptimalkan manajemennya dulu.
"Jangan sampai aturannya sudah ada tetapi hanya menjadi aturan dikawal, bagaimana kelanjutannya, jangan sampai ada programnya, apalagi kalau tidak dilaksanakan jadi semua menjadi percuma ketika hanya menjadi rencana tanpa eksekusi. Kita perlu segera eksekusi bukan lagi berdiskusi."