Demokrat Tanggapi Megawati: Jakarta Kota Bisnis, Bukan Kota Pelajar
“Harus diakui bahwa Jakarta itu kota bisnis bukan kota pelajar. Nah tapi bukan berarti semuanya terperosok,” ujarnya.
Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri menyebut Jakarta menjadi kota yang pembangunannya amburadul. Sehingga tidak menyabet penghargaan Kota Mahasiswa atau City Of Intellectual yang disabet oleh Semarang, Solo, dan Surabaya.
Terkait hal itu, Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Demokrat, Achmad Nawawi menilai pernyataan Megawati wajar karena bernuansa politis. Namun, dia tetap tidak setuju jika Jakarta disebut sebagai kota yang pembangunannya amburadul.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Siapa pacar Megawati Hangestri? Dalam unggahannya itu, ia menandai akun bernama Dio Novandra yang merupakan kekasihnya.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Mengapa Prabowo dan SBY ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Apa yang ingin dilakukan Prabowo dan SBY terhadap Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
“Sebenarnya pernyataan Ibu Mega wajar-wajar saja, soalnya itu kan statement politik dia, tapi kan Jakarta tidak amburadul,” kata Nawawi saat dihubungi merdeka.com, Rabu (11/11).
Bila Megawati mengaitkan antara pembangunan Kota Jakarta amburadul dengan penghargaan Kota Mahasiswa, menurutnya kedua hal itu kurang tepat. Sebab, kata Nawawi, Jakarta merupakan pusat pemerintahan dan pusat bisnis.
“Harus diakui bahwa Jakarta itu kota bisnis bukan kota pelajar. Nah tapi bukan berarti semuanya terperosok,” ujarnya.
Dia melanjutkan, walau di Jakarta tidak dibangun perguruan tinggi negeri sebesar Universitas Indonesia di Depok, namun kata dia, masih banyak universitas swasta yang tidak kalah bagus dengan UI.
Banyak Capaian
Dia berharap, Jakarta tidak disebut sebagai kota yang amburadul karena tidak mendapatkan predikat kota mahasiswa.
“Karena Jakarta tidak memenangkan penghargaan Kota Mahasiswa, lantas seolah-olah Jakarta amburadul? Tidak. Lagi pula, di Jakarta juga sudah banyak dibangun pendidikan tinggi swasta yang bagus,” kata Nawawi.
Nawawi mengatakan, sudah banyak pencapaian yang diraih oleh Jakarta. Salah satunya Sustainable Transport Award 2021. Menurutnya, jika Megawati merasa pembangunan di Jakarta kurang baik, mungkin yang dimaksud adalah pembangunan karakter warganya. Dia mewajarkan hal ini. Sebab, DKI Jakarta merupakan Ibu Kota, di mana penduduknya sangat heterogen.
“Banyak sekali yang dicapai oleh Jakarta. Kalau misalnya ada kekurangan, di mana-mana juga ada. Jakarta ibukota negara yang penduduknya beraneka ragam, tidak mudah untuk mencapai semuanya,” ujarnya.
Nawawi mengakui jika mental dan spiritual warga DKI Jakarta belum sepenuhnya terbangun sehingga dinilai sulit diatur. Padahal kata Nawawi, idealnya, pembangunan suatu kota bukan hanya meliputi pembangunan fisik saja, namun juga harus bisa membangun mental warganya.
“Contoh penanganan Covid-19. Memang kurang apa gubernur? Saya pikir yang dilakukan sudah luar biasa tapi kan masyarakat Jakarta susah (diatur). Beda dengan Bali, saat PSBB warganya patuh terhadap gubernur,” ujarnya.
Jakarta Amburadul
Sebelumnya, Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri menyebut Jakarta menjadi kota yang pembangunannya amburadul. Sehingga tidak menyabet penghargaan Kota Mahasiswa atau City Of Intellectual yang disabet oleh Semarang, Solo, dan Surabaya.
Dia juga menyayangkan Kota Jakarta tempat kampus UNJ berada tidak masuk kategori city of intellectual. Sebab, ‘Kota Mahasiswa’ pertama kali disebut Soekarno saat menandatangani prasasti gedung UNJ di tahun 1953.
“Sekarang Jakarta ini jadi amburadul. Seharusnya (Jakarta) jadi city of intellectual. Tata kota dan masterplan siapa yang buat? Tentu akademisi, insinyur, dan sebagainya," kata Megawati saat berpidato di acara dialog kebangsaan yang digelar Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Selasa, (10/11).
(mdk/rnd)