Densus 88 Duga Ledakan di Rumah Orangtua Veronica Koman Terkait Sikap Papua
Detasemen Khusus (Densus) 88 antiteror Polri menduga ledakan yang terjadi di depan rumah orangtua aktivis Papua, Veronica Koman merupakan bentuk ancaman terhadap para penghuni. Diketahui, ledakan terjadi di Jalan U, Jelambar Baru Gropet, Jakarta Barat pada Minggu (7/11) sekira pukul 10.45 Wib.
Detasemen Khusus (Densus) 88 antiteror Polri menduga ledakan yang terjadi di depan rumah orangtua aktivis Papua, Veronica Koman merupakan bentuk ancaman terhadap para penghuni. Diketahui, ledakan terjadi di kawasan Jakarta Barat pada Minggu (7/11) sekira pukul 10.45 Wib.
Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Kombes Aswin Siregar mengatakan, ancaman yang dimaksudkannya itu karena tertulis sebuah pesan yang menyinggung sikap Veronica yang diduga membela Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
-
Bagaimana tank yang terkubur di Papua ditemukan? Dalam video yang viral itu, tampak bagian roda tank menyembul ke permukaan tanah.Sementara itu bagian tank lainnya masih terkubur.
-
Kapan Daerah Istimewa Kalimantan Barat (DIKB) dibentuk? Dilansir dari kanal YouTube Bimo K.A, Daerah Istimewa Kalimantan Barat terbentuk pada tahun 1946.
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kenapa TPS di Distrik Naikere rawan diserang KKB? Selain itu, kawasan Distrik Naikere rawan karena menjadi daerah perlintasan kelompok kriminal bersenjata (KKB)," tutur dia seperti dilansir Antara.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
"Barang bukti berupa pesan tertulis yang menyinggung masalah perbuatan Veronica Koman yang membela kelompok KKB di Papua yang ditemukan di garasi rumah orangtua dari Saudari Veronika Koman. Diperkirakan merupakan bentuk ancaman terhadap penghuni rumah terkait tindakan-tindakan Veronica Koman," kata Aswin kepada wartawan, Senin (8/11).
Meski begitu, pihaknya bersama Polres Metro Jakarta Barat masih terus menyelidiki terkait ledakan yang terjadi di depan kediaman orangtua Veronica tersebut.
"Kami bersama Restro Jakbar masih menyelidiki peristiwa ini. Tim Densus 88 melalui Satuan Tugas wil DKI sudah mendatangi lokasi dan mengumpulkan informasi yang ada," ujarnya.
Aswin menegaskan, pihaknya belum bisa memastikan benda yang meledak di depan rumah orangtua Veronica itu merupakan bom.
"Belum dapat disimpulkan bahwa benda yang mengeluarkan suara ledakan itu adalah bom, sebagaimana bahan-bahan bom yang biasa digunakan kelompok teror yang ada dan dari pantauan jaringan kelompok teror yang kita monitor belum menunjukkan keterkaitan dengan peristiwa ini," tegasnya.
Atas kejadian itu sendiri, Aswin menyebut, jika pihak keluarga telah membuat laporan polisi.
"Selanjutnya saksi dari pihak keluarga telah membuat laporan polisi dan perkara ditangani Polsek Tanjung Duren," ujarnya.
"Kami akan terus berkordinasi untuk memantau proses penyelidikan perkara ini," tutupnya.
Ledakan Siang Hari
Sebelumnya, suara ledakan terdengar di kediaman orangtua aktivis Papua, Veronica Koman. Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat turun tangan melakukan penyelidikan.
Ledakan terjadi di Jalan U, Jelambar Baru Gropet, Jakarta Barat pada Minggu (7/11) sekira pukul 10.45 WIB.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Joko Dwi Harsono belum dapat memastikan sumber ledakan. Menurut dia, temuan-temuan yang ada di lokasi sedang dianalisis tim Lab Forensik.
"Benar (ada ledakan) kita sudah melakukan olah TKP, dan sudah berkoordinasi dengan Lab Forensik untuk mengetahui benda apa yang meledak," kata dia kepada wartawan, Minggu (7/11).
(mdk/rnd)