Rumah Panggung di Sumba Tengah Terbakar, Dua Bocah Kakak-Adik Tewas
Saat kebakaran terjadi, pemilik rumah bersama orang tua kedua korban berangkat ke desa lain untuk mengikuti acara adat Tarik Batu.
Satu unit rumah panggung beratap seng terbakar di Desa Pondok, Kecamatan Umbu Ratunggay Barat, Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur, Kamis (29/8) kemarin. Dua anak perempuan tewas dalam peristiwa ini.
Dua anak yang meninggal dunia yakni Jeslin Wada Regi (7) dan Resti Saputri Apu Bala (8).
Saat kebakaran terjadi pemilik rumah, yakni Lea Wadaregi, bersama orang tua kedua korban berangkat ke Desa Maderi untuk mengikuti acara adat Tarik Batu.
Kedua korban dititipkan kepada neneknya di kampung Kampung Buawa yang berjarak kurang lebih 500 meter dari TKP. Sekitar pukul 18.00 Wita, anak pemilik rumah bernama Imel Ika Imu (12) mengajak kedua korban untuk memasak nasi di dapur yang langsung terhubung dengan rumah utama.
Seusai memasak, Imel Ika Imu mengajak kedua korban untuk makan bersama di rumah utama tanpa mematikan api di dapur. Setelah makan, ketiganya beristirahat di kamar.
Sekira Pukul 20.00 Wita, Imel Ika Imu terbangun karena merasa kepanasan. Ternyata rumah mereka sedang diamuk si jago merah. Dia pun mengangkat tubuh kedua korban untuk berlari keluar. Namun api semakin membesar dan membakar rambut kedua korban.
Imel Ika Imu pun bergegas keluar untuk mencari bantuan. Saat warga lain datang, api sudah membakar habis rumah tersebut sehingga nyawa kedua korban tidak bisa diselamatkan.
Kapolres Sumba Barat AKBP Hendra Dorizen mengatakan, rumah yang terbakar beratap seng dan berdinding bambu dengan ukuran 6X6 m2. Seluruh isi rumah beserta surat-surat penting pun hangus terbakar.
Akibat kejadian itu, ditemukan dua orang meninggal dunia dalam kondisi hangus terbakar. Total kerugian diperkirakan Rp47.000.000.
"Setelah dilakukan Olah TKP oleh tim identifikasi Polres Sumba Barat, pihak keluarga melakukan mediasi dan memutuskan untuk menolak dilakukan visum, serta autopsi. Keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah," tutup Hendra.