Di mata Ahok, orang-orang ini adalah bajingan!
Tak sekali kata 'bajingan' keluar dari mulut Ahok.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dikenal sebagai sosok yang galak dan ceplas ceplos. Ahok tak segan-segan memarahi bawahan hingga mengeluarkan pernyataan yang mengundang kontroversi.
Meski banyak yang mengritik gaya kepemimpinannya itu, Ahok tak mau ambil pusing. Buktinya hingga kini mantan bupati Belitung Timur itu masih tetap galak dan ceplas ceplos di media.
Ahok tak segan mengeluarkan pernyataan yang dinilai sebagian orang cenderung kasar. Pernyataan itu biasanya diungkapkan jika ada sesuatu yang dinilainya tidak beres, seperti misalnya ada permainan proyek atau korupsi di instansi yang dipimpinnya.
Kemarin, kemarahan Ahok kembali meledak. Kali ini Perusahaan Air Minum (PAM) Jakarta Raya yang menjadi sasaran.
Ahok bahkan menyebut orang-orang di PAM Jaya 'bajingan'. Tak kali ini saja kata 'bajingan' keluar dari mulut Ahok.
Berikut mereka yang dinilai 'bajingan' oleh Ahok:
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Kapan Tjokropranolo menjadi Gubernur DKI Jakarta? Hingga pada tahun 1977, ia dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 1977-1982.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
Ahok: Buat saya semua orang PAM bajingan!
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku pernah hampir dijebak oleh orang dari Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya. Kisah ini bermula saat dirinya diminta hadir dan bertemu dengan direksi PAM Jaya.
"PAM nyuruh saya hadir ke sana, langsung kirim (surat) ke Biro Hukum. Saya curiga ini main politik karena gak ada ngomong sama saya. Kurang ajar," ungkapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (24/2).
Akhirnya, Ahok mengirimkan surat balasan ke PAM Jaya. Dia mengatakan, surat tersebut langsung mendapatkan respon cepat. Ahok kembali diminta untuk mengirimkan surat perdamaian.
"Malam hari saya dikirim surat besok dipanggil buat ngirim surat perdamaian. Dikirim ke bagian hukum. Maksud lo apa? Emang lo punya siapa? Ini namanya jebakan batman. Kalau saya gak datang nanti dibilang gak mau damai," terangnya.
Amarah ini meluap karena, Ahok menilai, PAM Jaya lebih memihak kepada perusahaan dibandingkan melayani warga.
"Gue siapin senjata mau perang hayo. Saya mau pecat semua orang PAM. Mereka main politik. Buat saya mereka itu bajingan," tutupnya.
Ahok: Pejabat di DKI bajingan semua
Emosi Ahok juga sempat meledak saat mengecek kartu huni virtual account di Rusun Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Sebabnya, kartu yang diterbitkan Bank DKI itu tak sesuai keinginannya.
Ahok mau kartu huni dilengkapi foto si pemilik unit. Tapi yang tercetak polos seperti kunci hotel.
Ahok lantas menyemprot Dirut Bank DKI yang ikut mendampingi. Tak tanggung-tanggung, Ahok menyebut para pejabat di DKI bajingan semuanya.
"Dua tahun di Jakarta ini saya tahu bajingan itu bukan hanya rakyat jelata tapi juga para pejabat. Saya betul-betul muak dengan kemunafikan. Pejabat-pejabat DKI ini luar biasa santun sekali kalau ngomong sama saya, tetapi ternyata mereka bajingan semua," kata Ahok, Kamis 4 September 2014 lalu.
Menurutnya, dalam proyek rusun di Jakarta, banyak pejabat DKI yang memperjualbelikannya untuk kepentingan sendiri.
"Percuma bikin 1.000 rusun kalau orang di lapangan memanfaatkannya untuk disewakan untuk kepentingan sendiri," ujar Ahok
Ahok: Ada PNS bajingan yang tak suka sama saya
Beberapa waktu lalu sempat beredar isu dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk DKI dikelola oleh Ahok Center. Ahok Center beranggota tim sukses saat Ahok maju di Pilgub DKI beberapa waktu lalu.
Emosi Ahok pun meledak. Selain membantah, Ahok juga menduga isu itu sengaja diembuskan PNS DKI yang berniat sebagai provokator.
Tak cuma itu, Ahok menyebut PNS DKI tersebut bajingan .
"Ini kedua kalinya ada bajingan-bajingan oknum PNS di DKI yang tidak suka dengan saya," kata Ahok.
Kekesalan Ahok tak hanya sampai di situ. Dia meminta pihak yang mengembuskan isu berbicara terus terang di depannya.
"Ayo terbuka saja, tidak usah pengecut gitulah. Ahok tidak suka cari gara-gara tapi gara-gara suka cari Ahok. Kita tidak pernah buat Ahok Center, dari mana Ahok Center. Mana ada mitra CSR. Mitra nenekmu," ujarnya.
Ahok sebut mafia tanah bajingan
Ahok heran bagaimana bisa tanah negara dihuni warga yang protes bila digusur. Tapi Ahok siap melawan para mafia tanah termasuk pejabat DKI yang coba ikut-ikutan.
"Sekarang kami minta pengembang lebih baik sediakan rusun untuk kami, agar ketika kita menggusur, kita bisa mudah membedakan mana pemain, mana bajingan. Tidak ada tempat untuk bajingan di Jakarta atau untuk mafia tanah," kata Ahok beberapa waktu lalu.
Untuk memerangi para mafia tanah, Ahok berkoordinasi penegak hukum. Menurutnya, jika tidak ada tindakan tegas maka mafia tanah akan terus bercokol di ibu kota.
"Kami bisa tidak melakukan apa-apa, kami baik-baik saja toh terima gaji juga lumayan. Kalau seperti ini kami tahu bisa dibunuh orang. Mohon maaf jika kami tegas, kalau kami tidak tegas tidak akan ada Jakarta yang baru," tegas Ahok.