Di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19, Anies Dengarkan Curhat Nakes Puskesmas
Dalam pertemuan tersebut para tenaga kesehatan menumpahkan kendala mereka saat bertugas dan menyampaikan kebutuhan yang perlu disediakan Pemprov.
Di tengah lonjakan kasus Covid-19, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengadakan kumpul virtual bersama para tenaga kesehatan Puskesmas. Dalam pertemuan tersebut para tenaga kesehatan menumpahkan kendala mereka saat bertugas dan menyampaikan kebutuhan yang perlu disediakan Pemprov.
"Kami ingin mendengarkan langsung curhatan teman-teman di lapangan, kendala apa saja yang selama ini dihadapi, harapan dan dukungan apa yang dibutuhkan dari Pemprov DKI Jakarta," ucap Anies dalam unggahannya di Instagram @aniesbaswedan, Kamis (22/7).
-
Bagaimana tanggapan Anies Baswedan tentang hak angket? Sementara, Anies Baswedan mengatakan menyerahkan keputusan terkait hak angket kepada pimpinan partai politik.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
Anies mengatakan, dialog dengan para tenaga kesehatan di Puskesmas menjadi penting di tengah kondisi kritis khususnya akibat penularan virus varian Delta.
Selain itu, Anies menilai Puskesmas adalah garda terdepan dalam penanganan pandemi Covid-19.
"Mereka inilah yang sehari-hari paling depan melayani warga, tantangannya tentu tidak sedikit, apalagi dalam beberapa minggu terakhir terjadi lonjakan kasus," imbuhnya.
Dia berujar, peran Puskesmas selama pandemi amat vital dalam menjalankan testing, tracing, treatment, lalu beberapa bulan ini juga berperan sebagai vaksinator, sskaligus mengurusi pemulasaraan jenazah.
"Banyak dari mereka yang akhirnya terpapar Covid jjuga, untungnya semua nakes di DKI Jakarta telah divaksinasi, sehingga lebih terlindungi."
Kini, imbuh Anies, Puskesmas juga banyak terbantu dengan banyaknya kolaborasi sentra vaksinasi, tambahan tenaga testing/tracer, dan bantuan relawan pemulasaraan di 42 kecamatan yang dilatih Dewan Masjid Indonesia.
"Terima kasih kepada Ibu/Bapak yang bertugas di puskesmas, jaga kesehatan, jaga stamina, jaga soliditas. Pastikan komunikasi kita terus terjalin baik, untuk mencari solusi. Ibu/Bapak adalah pilot di unit paling depan dalam sistem kesehatan kita. Sebarkan pesan optimis kepada warga yang dilayani, agar mendapatkan rasa tenang ketika melalui bersama masa-masa penuh guncangan ini," tutup Anies.
Baca juga:
Anies Minta Petugas Puskesmas Tumbuhkan Optimisme Warga saat Pandemi Covid-19
Komnas HAM Ingatkan 3 Kewajiban Pemerintah Penuhi Hak Kesehatan Masyarakat
Pelanggan Bisa Mengecek Diskon Tarif Listrik Lewat Aplikasi PLN Mobile, ini Caranya
Bawa Paksa Pulang Jenazah Ibu, Suami dan Anak di Kupang Positif Covid-19
Polres Jakbar Periksa Martin, Pria Digetok Puluhan Juta Diduga oleh Calo Kremasi
Wapres Ma'ruf Minta Tes Antigen Dikurangi, Perbanyak Tes PCR
Insentif Nakes Sulsel Rp 8 Miliar Dibayarkan