Dikritik Risma soal layanan publik di ibu kota, ini tanggapan Ahok
Risma menyebut Jakarta sebagai kota besar tapi kotor dan layanan masyarakatnya buruk.
Sindiran yang dilayangkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini rupanya telah sampai ke telinga Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Dalam diskusi 'Public Policy and Diplomacy' di CSIS, Risma menyebut Jakarta sebagai kota besar tapi kotor dan layanan masyarakatnya buruk.
Ahok menanggapi santai sindiran yang dilontarkan Risma itu. Dia bahkan menyebut Jakarta di bawah kepemimpinannya sudah lebih baik dengan adanya Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP). Dengan layanan itu, masyarakat mendapat kemudahan karena seluruh akses mulai dari tingkat kelurahan hingga Balai Kota sudah saling terhubung.
"Mungkin Bu Risma belum tahu semua tentang kami. Kami semua sudah e-goverment kok, kami sudah ada BPTSP, sudah jalan tiga bulan sampai semua urusan di kantor BPTSP," jelasnya saat mendatangi Pulau Onrus, Kepulauan Seribu, Selasa (7/4).
Mantan Bupati Belitung Timur ini juga enggan disalahkan soal adanya gundukan tanah bekas galian di beberapa titik jalanan ibu kota. Dia bahkan menyebut Risma salah mengerti, sebab pengelolaan jalan tidak sepenuhnya di bawah kewenangan Pemprov DKI Jarta.
"Kalau ada gundukan tanah, kadang beliau enggak ngerti. Ini kan ada jalan provinsi, ada jalan negara. Kadang ada Telkom, PLN di jalan provinsi izin dia gali, dia enggak nutupin, itu sudah kami peringati," ujarnya.
Namun, suami Veronica Tan ini tidak mengakui masih ada permasalahan yang belum selesai diperbaiki. Salah satu jalan berlubang yang belum semua tertutup dan ketersediaan bus Transjakarta yang masih kurang.
Tetapi, Ahok menegaskan, permasalahan yang terjadi di Jakarta dan Surabaya mungkin sama tetapi penanganannya berbeda. Karena wilayah yang dikelola oleh Risma hanya merupakan satu bagian dari lima kawasan yang dikelolanya.
"Jadi jangan bandingkan Kota Surabaya. Surabaya itu kasarnya Jakarta Pusat atau Jakarta Selatan doang. Kami itu Provinsi Jawa Timur, tuh kami urusannya gitu loh. Kalau cuma Kota Surabaya satu mah yah sama kaya satu kota Jakarta Pusat," tutup Ahok.