Dinkes DKI Sebut 162 Kasus Omicron di Jakarta Mayoritas Pelaku Perjalanan Luar Negeri
Menurutnya, untuk setiap pelaku perjalanan dari luar negeri selalu dilakukan tes entri dan exit. Yakni saat kedatangan dan selesai masa karantina. Hal tersebut untuk memastikan tidak ada yang terpapar Covid-19.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia menyatakan kasus varian Omicron di Ibu Kota sebagian besar merupakan dari para pelaku perjalanan luar negeri.
"Kalau sebaran itu kan 162 kasus mayoritas kasus dari pelaku perjalanan luar negeri," katanya saat dihubungi, Selasa (4/1).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Menurutnya, untuk setiap pelaku perjalanan dari luar negeri selalu dilakukan tes entri dan exit. Yakni saat kedatangan dan selesai masa karantina. Hal tersebut untuk memastikan tidak ada yang terpapar Covid-19.
"Kalau ternyata ada yang terinveksi covid, dilanjutkan juga dengan pemeriksaan genome squencing, baru kelihatan variasinya apakah omicron atau delta, bukan berarti semua pelaku perjalanan positif Omicron," jelasnya.
Sementara itu, Dwi menyebut ada enam kasus Omicron dengan transmisi lokal. Salah satunya yakni pelaku perjalanan dari Medan-Jakarta.
"Jadi prinsipnya pada saat kita menemukan kasus Covid maka kalau orang tersebut sudah pernah vaksin, sudah pernah covid terus covid lagi, kriteria-kriteria yang, ada enam kriteria dimana perlu dilakukan genome sequencing kita akan terus lakukan genome sequencing," terangnya.
Sebelumnya, Kasus aktif Covid-19 di DKI Jakarta terus mengalami peningkatan. Yakni selama dua pekan terakhir sejak 22 Desember 2021 sampai 3 Januari 2022 ada penambahan sebanyak 412 kasus.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan ada penambahan kasus Covid-19 di Jakarta sebanyak 172 pada Senin (3/1/2022). Adanya penambahan tersebut secara total di Jakarta mencapai 865.690 kasus.
"Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 851.408 dengan tingkat kesembuhan 98,4 persen dan total 13.588 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6 persen," kata Dwi.
Berikut data perkembangan kasus aktif Covid-19 di DKI Jakarta dalam dua pekan terakhir:
- 21 Desember : 316 kasus aktif
- 22 Desember : 281 kasus aktif
- 23 Desember : 302 kasus aktif
- 24 Desember : 342 kasus aktif
- 25 Desember : 377 kasus aktif
- 26 Desember : 400 kasus aktif
- 27 Desember : 354 kasus aktif
- 28 Desember : 407 kasus aktif
- 29 Desember : 403 kasus aktif
- 30 Desember : 422 kasus aktif
- 31 Desember 2021 : 487 kasus aktif
- 1 Januari 2022 : 547 kasus aktif
- 2 Januari : 544 kasus aktif
- 3 Januari : 694 kasus aktif
Reporter: Ika Defianti/Liputan6.com
(mdk/fik)