Ditanya KPK soal HGB Sumber Waras, Ahok 'dari mana otak pikiran itu'
Ahok menduga penyidik yang mencecarnya itu adalah orang dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jakarta.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta keterangan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama selama 12 jam pada Selasa kemarin terkait dugaan korupsi pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras. Dalam kesempatan itu, setidaknya ada empat orang penyelidik yang menyampaikan 50 pertanyaan.
Basuki atau akrab disapa Ahok sempat 'membocorkan' beberapa pertanyaan yang dianggapnya janggal. Dia menduga penyidik tersebut orang dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) DKI Jakarta.
Menurutnya, gerak gerik penyidik tersebut aneh. Penyidik tersebut keluar masuk ruang pemeriksaan. Ahok menceritakan, saat menjelang malam, penyidik ini masuk dan menanyakan pertanyaan yang lucu bagi mantan Bupati Belitung Timur ini.
"Pertanyaannya sederhana, bukan bocorin BAP. Dia tanya 'bapak pernah enggak kepikir, bapak kan mau beli NJOP, itu harga terendah urusan negara. Bapak berhak menentukan NJOP kenapa bapak tidak perlambat NJOP?" tanya penyelidik tersebut dicontohkan Ahok.
-
Apa yang sedang diusut oleh Kejagung terkait kasus korupsi? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022.
-
Bagaimana Kejagung mengusut kasus korupsi impor emas? Di samping melakukan penggeledahan kantor pihak Bea Cukai, tim juga masih secara pararel melakukan penyidikan perkara serupa di PT Aneka Tambang (Antam).
-
Kapan Kejagung mulai mengusut kasus korupsi impor emas? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022.
-
Bagaimana Karen Agustiawan melakukan korupsi? Firli menyebut, Karen kemudian mengeluarkan kebijakan untuk menjalin kerjasama dengan beberapa produsen dan supplier LNG yang ada di luar negeri di antaranya perusahaan Corpus Christi Liquefaction (CCL) LLC Amerika Serikat. Selain itu, pelaporan untuk menjadi bahasan di lingkup Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dalam hal ini Pemerintah tidak dilakukan sama sekali sehingga tindakan Karen tidak mendapatkan restu dan persetujuan dari pemerintah saat itu.
-
Apa isi pemberitaan yang menyebutkan Prabowo Subianto terlibat dugaan korupsi? Prabowo terlibat dugaan korupsi dan penyuapan senilai USD 55,4 juta menurut isi pemberitaan tersebut dalam pembelian pesawat jet tempur Mirage bekas dengan pemerintah Qatar. Uang ini disebut yang dijadikan modal Prabowo dalam melenggang ke pilpres 2014.
-
Apa yang dilimpahkan Kejagung ke Kejari Jaksel dalam kasus korupsi timah? Kejaksaan Agung (Kejagung) melimpahkan tahap II, menyerahkan tersangka dan barang bukti kasus korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.Adapun yang dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel) adalah tersangka Tamron alias Aon (TN) selaku beneficial ownership CV VIP dan PT MCN.
Pertanyaan tersebut memberikan isyarat agar Ahok membeli tanah tersebut dengan NJOP pada tahun 2013. Sedangkan pembelian dilakukan pada Desember 2014.
"Terus saya jawabnya sederhana. Saya pertama enggak pernah kepikir masalah itu karena itu saya pikir kejahatan. Karena tugas saya mengadministrasi keadilan sosial loh! Itu kejahatan! Tapi enggak apa. Sekarang enggak apa, aku turutin ide Anda ini. Saya juga belum pernah ngitung ya. Berarti saya juga enggak cuma bisa teken Sumber Waras loh".
"Seluruh yang warna merah ini, seluruh Jakarta Barat yang warna merah nih, aku juga harus turunin lho. Terus kalau aku turunin semua orang yang di zona merah cepat-cepat bayar dengan harga murah, jangan-jangan menurut perhitungan saya, saya belum pernah hitung ya pak. Jangan-jangan Pemda malah lebih rugi. Karena PBB-nya semuanya turun nih hanya untuk beli yang Sumber Waras," jawab suami Veronica Tan ini.
Tidak hanya itu, penyidik tersebut kembali menanyakan terkait status bangunan Rumah Sakit Sumber Waras yang Hak Guna Bangunan (HGB). Dan HGB ini akan habis pada 2018 mendatang.
"Bapak tahu enggak HGB Sumber Waras akan berakhir 2018?" kata Ahok menirukan penyelidik tersebut.
Dengan santai, mantan politisi Partai Gerindra ini menjawab. "Ooooo...gitu ya? Kalau gitu republik kita kaya raya pak. Karena hampir semua pabrik, sertifikat apapun di Indonesia atas nama PT, termasuk sawit, semua tambang semua apapun, itu pakai HGB dan HGU, ada masa selesai. Kalau diterjemahkan selesai ini, kita ambil balik, kaya kita pak. Kaya pak! Itu siapa yang ngajarin gitu pak? UU-nya bapak baca gak?".
"Saya ngomong blak-blakan sama dia. Panjang, saya sampaikan argumentasi saya. Kalau itu pengertiannya saya bilang, mari enggak usah beli tanah. Tunggu aja semua. Berarti semua kantor gedung, di semua mal, pakai HGB dan HGU toh, kalau selesai punya kita enggak? Dari mana otak pikiran itu," tutup Ahok.
Baca juga:
Ahok tantang pejabat BPK buktikan harta kekayaannya
Ahok: Permintaan BPK buah simalakama, sekarang BPK lepas tangan
Politikus PDIP: Ahok sepertinya langgar hukum
Bisa klarifikasi soal Sumber Waras, Ahok berterima kasih pada KPK
Ahok diperiksa KPK, Fadli Zon yakin ada korupsi di Sumber Waras
Ahok sebut pembelian Sumber Waras tidak bisa dibatalkan
Ahok tuding BPK menyembunyikan kebenaran soal Sumber Waras