Ditanya Soal Polemik Cek Rumput Pinggir Lapangan JIS, Heru Budi: Tanya Sama PUPR
Heru membantah hanya memeriksa rumput pinggir lapangan JIS.
Ditanya Soal Polemik Cek Rumput Pinggir Lapangan JIS, Heru Budi: Tanya Sama PUPR
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membantah bahwa ia hanya memeriksa pinggir rumput Jakarta Internasional Stadium (JIS) saat melakukan tinjauan bersama Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada Selasa (4/7) lalu.
"Semua (diperiksa) kalau enggak salah. Tanya sama PUPR," kata Heru saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (18/7).
- Dukung Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid: Saya Pilih PSI untuk Pemilu
- Cara Cukur Kumis dan Jenggot Pria yang Benar, Bikin Penampilan Lebih Rapi
- Momen Bintang 3 Polri Tepok Dada Aipda Ambarita lalu Diberi Wejangan, Anak Buah: Siap Jenderal!
- Gagah Berseragam Polri, Intip Momen Jenderal Bintang 1 Besan Ketua MPR Turun ke Sawah Nyemprot Padi
Diberitakan sebelumnya, Eks Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) era Anies Baswedan, Angga Putra Fidrian heran dengan rencana pemerintah pusat dan PSSI ingin mengganti rumput di JIS. Adapun rumput JIS yang baru akan berasal dari rumput lapangan golf.
Dia menjelaskan, rumput di JIS dipasang oleh Delta Pro dan Lestarindo Soccerfield. Sementara, Angga heran, yang diminta untuk mengecek Karya Rama Prima yang merupakan vendor pengadaan rumput untuk stadion U-20.
“Udah kayak Plus Jakarta aja, logo hasil riset tapi digantik logo ala boomer. Terus sekarang rumput bagus-bagus dinilai dari rumput yang ada di pinggir lapangan sama perusahaan yang pengalamannya lebih lama bikin lapangan golf daripada lapangan bola,” terangnya.
Angga mengungkapkan, penggunaan rumput hybrid juga dipasang di stadion yang dipakai final Liga Champions tahun 2021. Di mana pemasangan karpet dilakukan lebih dahulu, baru kemudian rumput di atasnya.
“Komentar paling lucu adalah : “kalau di GBK kita pake natural grass pak, kalau ini karpet, dikasih pasir baru di tanam rumput. Jadi ini karpet. Solusinya ganti rumput” YA IYALAAAH KAN HYBRID, AI MANEH CAGEUR ??” beber Angga.
Dia menerangkan, tidak bisa membandingkan rumput lapangan hybrid dan rumput lapangan natural. Apalagi dilakukan oleh dua vendor yang bergerak di bisnis yang sama. Angga mengatakan, pihak yang melakukan pengecekan JIS bukan verifikator FIFA, tapi pemilik perusahaan yang sebelumnya bergerak di bidang rumput lapangan golf. “Pemilik Perusahaan yang ngecek rumlut JIS tadi adalah vendor yang masang rumput Asian Games 2018 di GBK. Pada waktu itu kualitas rumputnya dikritik oleh Penjaga Gawang Filipina dan Pelatih Timnas Timor Leste,” ungkapnya. “Lihat di video yang udah nyebar ini. Saran rumput diganti karena GBK pake natural grass yang ditanam di media tanam tanah dan JIS pake hybridgrass yang ditanam di karpet. Pak Ketum PSSI/MenBUMN udah jelas, standard FIFA yang nentuin harus FIFA bukan vendor,” tutup Angga.