Djarot puji Jokowi-Ahok, benahi sistem pelayanan demi kepuasan warga
Djarot puji Jokowi-Ahok, benahi sistem pelayanan demi kepuasan warga. Djarot menceritakan, Jokowi sebagai peletak dasar sistem pelayanan, Ahok meneruskan dengan mengubah mental pelayan publik. Sedangkan Djarot mengaku hanya 'menghaluskan' sistem yang sudah ada.
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meresmikan Mal Pelayanan Publik (MPP) di Jalan HR. Rasuna Said Kav. C-22, Jakarta Selatan, Kamis (12/10). Djarot menyebut Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) merupakan prakarsa Joko Widodo ketika masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Serta, tidak terhenti Basuki Tjahja Purnama (Ahok).
"Sistem dibentuk bapak Jokowi dan diteruskan bapak Basuki dan saya hanya menghaluskannya," ujar Djarot sambil berkelakar.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Siapa yang Djarot kritik terkait keputusan Jokowi ? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang Djarot katakan tentang keterlibatan keluarga Jokowi di politik? “Mulai dari anaknya, menantunya, mungkin cucunya, mungkin saudaranya akan disiapkan,” kata Djarot. Menurut Djarot, meski tidak melanggar prosedur, tindakan Jokowi melanggar etika moral.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
Djarot mengklaim, sejak saat itu pelayanan publik berubah menjadi lebih baik. Warga Jakarta ditempatkan sebagai posisi utama pelayanan. Sehingga tercapai perombakan birokrasi yang memuaskan warganya dan terbentuk mental yang baik.
"Saya bangga berada di tengah pemerintahan yang mengubah mental, paradigma dan menetapkan publik sebagai subjek dan objek diberikan pelayanan baik-baiknya. PTSP yang meletakkan pak Jokowi maka dibentuklah PTSP. Kemudian diteruskan pak Basuki, diperbaiki sistemnya, diubah mentalnya," kata Djarot.
Mantan Wali Kota Blitar itu bangga dengan hasil nyata perubahan sistem itu. Tingkat kepuasan masyarakat atas pelayanan publik, kata dia, telah mencapai angka 90 persen lebih.
"97 persen warga puas kepada layanan yang diberikan pemprov DKI Jakarta," ucapnya.
Pembangunan gedung pelayanan terpadu satu ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lainnya. Sebab, Jakarta merupakan barometer pembangunan di daerah seluruh Indonesia.
"Perubahan yang cepat harus dimulai dari Jakarta dahulu. Meter utama dari Jakarta, daerah juga ikut berubah," ucapnya.
Baca juga:
Djarot pastikan Mal Pelayanan Publik bakal percepat warga urus perizinan
Resmi dibuka, Mal Pelayanan Publik DKI melayani 327 perizinan
Transparansi anggaran, KPK ingin DKI Jakarta jadi contoh
DPRD sebut Pemprov DKI kekurangan 42.000 PNS