Djarot sebut jelang Pilgub DKI terasa aroma perpecahan di masyarakat
Djarot pun meminta tak ada perpecahan karena perbedaan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melepas rombongan Karnaval Napak Tilas proklamasi 2016 di Gedung Joeang '45, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (16/8). Dalam sambutannya, Djarot mengajak untuk merefleksikan detik-detik perjuangan para pahlawan di masa lalu yang merebut kemerdekaan.
Mantan Wali Kota Blitar itu mengatakan, para pahlawan seperti Soekarno-Hatta, Jendral Sudirman, dan tokoh pejuang lainnya akan menangis bila melihat generasi penerusnya malah terpecah-belah. Mengingat akhir-akhir ini banyak kejadian yang bisa memecah belah bangsa Indonesia. Termasuk menjelang Pilgub DKI 2017.
"Termasuk dalam pelaksanaan Pilgub. Harusnya berjalan dengan baik di era kemerdekaan ini," kata Djarot di Gedung Joeang '45, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (16/8).
"Marilah kita berikan kesempatan yang memiliki hak pilih, semuanya yang baik, tetapi semua pasti ada yang terbaik, tanpa harus mencaci satu sama lain," tambah Djarot.
Djarot mengakui saat ini aroma perpecahan itu telah jelas terasa terutama di Jakarta menjelang pelaksanaan Pilgub. "Semua organisasi pecah, partai politik jelas pecah organisasi sosial juga pecah," ujar Djarot.
Dia tak menampik banyaknya perbedaan pendapat. Namun dia mengingatkan jangan sampai perbedaan pendapat itu bisa memecah belah bangsa Indonesia.
"Bukan hanya pilkada tapi semuanya. Boleh beda pendapat, tapi di antara itu harus ada titik temu yang paling baik dan paling kita hormati," tutup Djarot.