DKI Jakarta Membutuhkan 2.767 Tenaga Kesehatan Tambahan
Penambahan tenaga kesehatan itu untuk mendukung penambahan kapasitas rujukan isolasi bagi pasien Covid-19.
Pemprov DKI mengajukan kembali permintaan tambahan tenaga kesehatan kepada Kementerian Kesehatan. Jumlah yang dibutuhkan sebanyak 2.767 orang.
"Kami baru-baru ini sudah mengajukan juga ke Kementerian Kesehatan terkait perlu adanya penambahan 2.767 tenaga kesehatan," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota, Senin (28/12).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
Riza menjelaskan penambahan tenaga kesehatan itu untuk mendukung penambahan kapasitas rujukan isolasi bagi pasien Covid-19. Saat ini, tenaga kesehatan yang berjibaku menangani pandemi Covid sebanyak 40.000 orang.
Dia mengatakan tidak tertutup kemungkinan jika Pemprov DKI kembali meminta tambahan tenaga kesehatan tergantung kondisi pandemi di ibu kota.
"Jumlah Kami sekarang sudah lebih dari 40 ribu jadi ini terus kami tingkatkan sesuai dengan fakta data yang ada," kata Riza.
Berdasarkan Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 987 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua Atas Kepgub Nomor 378 Tahun 2020 tentang Penetapan Rumah Sakit Rujukan Penanggulangan Covid-19, ada 90 rumah sakit di Ibu Kota sebagai rujukan dalam penanganan Covid-19.
Kasi Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Krisis Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta Sulung Mulia Putra menyatakan secara keseluruhan terdapat 98 RS rujukan Covid-19 di Jakarta. Delapan rumah sakit tambahan ditunjuk dalam Surat Keputusan Kemenkes.
Laporan penambahan kasus Covid-19 di Jakarta masih melebihi 1.000 kasus per hari. Senin (28/12), penambahan kasus Covid di DKI mencapai 1.678 kasus.
"Total penambahan kasus positif sebanyak 1.678 kasus," ucap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia.
Dwi mengatakan jumlah tersebut didapat dari 7.831 orang yang dilakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) dengan hasil 1.272 orang positif dan 6.559 negatif. Sedangkan 406 kasus didapat dari 1 laboratorium rumah sakit vertikal dan 2 laboratorium rumah sakit swasta yang baru melapor hari ini.
"Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 193.166 orang. Sedangkan jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 99.410," terangnya.
Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 393 kasus. "Sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 14.500," terangnya.
Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 177.604 kasus. Dari jumlah total kasus tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 159.878 dengan tingkat kesembuhan 90 persen dan total 3.226 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,8 persen sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3 persen.
(mdk/ray)