3 Dampak Polusi Udara pada Kesehatan Anak & Kenali Cara Melindungi si Kecil dari Asap Berbahaya
Masalah polusi udara semakin mengkhawatirkan. Khususnya di Jakarta. Berikut dampak polusi udara pada kesehatan anak yang perlu diwaspadai.
Masalah polusi udara semakin mengkhawatirkan. Khususnya di Jakarta. Berikut dampak polusi udara pada kesehatan anak yang perlu diwaspadai.
3 Dampak Polusi Udara pada Kesehatan Anak & Kenali Cara Melindungi si Kecil dari Asap Berbahaya
Belakangan, isu terkait polusi udara kembali menjadi perbincangan publik. Mulai dari pemerintah pusat, organisasi, lembaga masyarakat hingga masyarakat itu sendiri.
Seperti dilihat bersama, langit Jakarta dan sekitarnya tertutup oleh polusi udara. Tidak tanggung-tanggung, langit Jakarta sampai terlihat gelap akibat paparan asap berbahaya tersebut.
-
Apa saja dampak polusi udara bagi kesehatan anak? 'Ini tugas kita bersama karena kalau polusi tidak diatasi maka kesehatan paru-paru kita, terutama anak-anak itu akan memburuk. Terlebih paru-paru anak-anak kita itu masih dalam tubuh dan kembang makanya polusi ini akan berdampak cukup luas pada anak anak kita,'
-
Bagaimana cara melindungi anak dari polusi udara? Polusi udara, baik di luar maupun di dalam rumah, dapat memperburuk kondisi paru-paru anak. Penggunaan filtrasi udara di dalam rumah menjadi salah satu solusi yang disarankan untuk menjaga kualitas udara yang dihirup anak.
-
Apa dampak polusi udara bagi paru-paru anak? Anak yang tinggal di area dengan tingkat polusi udara tinggi memiliki peningkatan risiko terhadap masalah perkembangan paru-paru. Dampak ini ditandai dengan paru-paru tidak mencapai kapasitas maksimalnya. Dampak ini bahkan mirip seperti yang dialami oleh anak-anak dengan orang tua perokok.
-
Bagaimana cara agar anak terhindar dari polusi? 'Anak itu harus dipaparkan dengan udara bersih semaksimal mungkin yang bisa kita lakukan. Kita tahu bahwa tingkat polusi dan tingkat kesehatan yang ada sepanjang hari pun berbeda, pagi sampai malam itu berbeda,' katanya.
-
Kenapa polusi udara berbahaya untuk pertumbuhan anak? Polusi udara yang tinggi menyebabkan masuknya mikroorganisme asing seperti virus dan bakteri ke dalam tubuh, terutama ketika udara sedang kering dan berpolutan tinggi.
-
Bagaimana polusi udara memengaruhi gizi anak? Kualitas udara yang buruk dapat menyebabkan anak-anak lebih rentan jatuh sakit, yang pada gilirannya mempengaruhi minat mereka untuk mengonsumsi makanan. Akibatnya, asupan nutrisi berkurang drastis dan menyebabkan kekurangan gizi kronis, yang dikenal sebagai stunting.
Polusi udara sendiri terjadi saat udara yang dihirup telah tercampur dengan zat beracun. Seperti karbon monoksida dan nitrogen dioksida. Kedua zat ini dapat berasal dari asap kendaraan, asap rokok hingga limbah pabrik. Tentu saja kondisi tersebut memberikan dampak buruk bagi masyarakat yang menghirupnya. Bahkan yang hidup berdampingan dengan kondisi tersebut. Tidak terkecuali anak-anak. Mereka juga akan turut serta merasakan dampaknya. Khususnya bagi kesehatan tubuh mereka.
Mengingat bayi dan anak-anak masih belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang berkembang secara sempurna. Akibatnya, terdapat beberapa risiko atau dampak polusi udara pada kesehatan anak.
Melansir dari Alodokter, Senin (21/8), berikut ulasan informasinya.
1. Penyakit Saluran Pernapasan
Dampak polusi udara bagi kesehatan anak yang pertama adalah terkena penyakit saluran pernapasan. Perlu diketahui, paru-paru dan saluran pernapasan anak masih berkembang. Sehingga paparan udara yang tidak bersih seperti polusi udara berisiko merusak perkembangan organ paru-paru dan saluran pernapasannya.
Pada anak-anak yang mempunyai riwayat asma dan alergi, paparan polusi udara mampu meningkatkan risiko penyakit tersebut kambuh. Selain itu, paparan polusi yang terjadi dalam jangka panjang juga bisa meningkatkan risiko terkena penyakit bronkitis dan infeksi saluran pernapasan.
2. Gangguan Mental
Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa terkena paparan polusi dalam jangka panjang berkaitan dengan munculnya gangguan pada kesehatan mental. Seperti gangguan bipolar, depresi dan gangguan kepribadian pada anak. Namun tidak perlu khawatir berlebih, polusi udara hanyalah satu dari sekian banyak faktor penyebabnya. Salah satu penyebab gangguan mental seperti genetik dan lingkungan.
Intinya, polusi udara tidak baik dihirup oleh anak-anak. Tahukah orang tua, polusi udara tidak selalu berasal dari luar rumah. Ruangan di dalam rumah pun bisa terkontaminasi dengan polusi udara. Misalnya seperti produk pengharum ruangan, cat dinding, produk pembersih, asap kompor hingga asap rokok.
3. Gangguan Janin
Dampak polusi udara bagi kesehatan anak yang terakhir adalah gangguan janin. Sadar atau tidak, paparan polusi udara dapat dirasakan anak sejak masih dalam kandungan. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita hamil yang terpapar polusi udara lebih berpotensi mengalami kelahiran prematur. Di mana bisa menyebabkan gangguan pada sistem saraf bahkan cacat fisik permanen pada si kecil.
Tak hanya itu, paparan polusi udara dalam kadar tinggi khususnya di trimester ketiga kehamilan juga dapat meningkatkan risiko terjadinya autisme pada anak.
Cara Melindungi Anak dari Polusi Udara
Setelah memahami dampak polusi udara bagi kesehatan anak, ada baiknya juga mengetahhui cara melindungi anak dari polusi udara. Adapun beberapa cara melindungi anak dari polusi udara yang bisa diterapkan adalah sebagai berikut: a. Jauhkan anak dari asap rokok b. Jangan membakar sampah di area sekitar rumah
c. Pastikan ventilasi rumah dan dapur baik. Agar asap masakan tidak menjadi polusi di dalam rumah d. Gunakan alat pembersih udara dengan penyaring yang memiliki teknologi high-efficiency particulate absorbing (HEPA) e. Selalu kenakan masker pada anak saat mereka beraktivitas di luar ruangan yang berisiko membuat si kecil terpapar polusi udara f. Lengkapi imunisasi anak g. Ajarkan kebiasaan hidup sehat pada anak, seperti rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir