FOTO: Pemeriksaan Kesehatan Murid SD di Tengah Buruknya Polusi Udara Jakarta
Polusi udara yang buruk turut menjadi pendorong kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada anak.
Sejumlah anak di Jakarta dan sekitarnya dilaporkan mengalami pilek dan batuk berkepanjangan hingga harus mendapat perawatan di rumah sakit. Kondisi itu diduga terkait dengan buruknya polusi udara di Ibu Kota belakangan ini.
FOTO: Pemeriksaan Kesehatan Murid SD di Tengah Buruknya Polusi Udara Jakarta
Sejumlah murid SDN 06 Lubang Buaya, Jakarta, menjalani pemeriksaan kesehatan dalam rangka skrining penderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di lingkungan sekolah, pada Jumat (25/6/2023). Bagian yang diperiksa dalam pemeriksaan kesehatan ini di antaranya adalah mulut, gigi, kuku, kulit, mata, hipertensi, THT dari kepala hingga kaki.
Sejumlah anak di Jakarta dan sekitarnya dilaporkan mengalami pilek dan batuk berkepanjangan hingga harus mendapat perawatan di rumah sakit. Kondisi itu diduga terkait dengan buruknya polusi udara di Ibu Kota belakangan ini.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengatakan polusi udara yang buruk turut menjadi pendorong kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada anak.
IDAI menyebut polusi udara sebagai "pembunuh senyap" yang risikonya mematikan, dan harus ditangani dari sumbernya.
Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Agus Dwi Susanto mengungkap, terjadi peningkatan kunjungan pasien ISPA dan pneumonia di RSUP Persahabatan, Jakarta Timur tahun 2023. Bila dibandingkan dengan data periode Maret-Juli 2022, tercatat adanya peningkatan jumlah kunjungan pasien ISPA dan pneumonia sebesar 20-30 persen pada tahun ini untuk periode yang sama.
Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa setiap tahun ada tujuh juta kematian dini akibat polusi udara. Angka tersebut dibagi ke dalam beberapa penyakit yang menyebabkan kematian dini.
Dua juta di antaranya terjadi di Asia Tenggara yang berhubungan dengan polusi udara di dalam dan luar ruangan.
"Polusi udara ini berkaitan erat dengan penyakit paru dan pernapasan, serta infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA, asma, bronkitis, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), kanker paru, hingga penyakit jantung dan stroke," katanya.
Para orang tua diimbau segera mengimunisasi anak untuk meningkatkan daya tahan tubuh menghadapi polusi udara di ibu kota yang akhir-akhir ini makin parah.
Imunisasi menjadi salah satu upaya penting untuk upaya mencegah dampak polusi udara pada kelompok rentan seperti bayi dan balita.
imunisasi juga menjadi salah satu upaya untuk mencegah anak dari penyakit ISPA dan radang paru-paru (pneumonia) akibat kualitas udara yang kurang baik.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebut sekitar 100 ribu warga di ibu kota mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) setiap bulan akibat perubahan cuaca.