Menkes Ungkap Kasus ISPA di Jakarta Meningkat Sejak Awal 2023: Tadinya 50 Jadi 200 Ribuan
Peningkatan kasus ISPA itu melonjak akibat polisi udara yang kian memburuk di Jabodetabek.
Peningkatan kasus ISPA itu melonjak akibat polisi udara yang kian memburuk di Jabodetabek.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin membeberkan peningkatan kasus infeksi saluran pernapasan (ISPA) di DKI Jakarta. Peningkatan kasus ISPA itu melonjak akibat polisi udara yang kian memburuk di Jabodetabek.
Budi mengungkapkan kenaikan kasus ISPA terjadi sejak awal Januari 2023. Peningkatan kasus ISPA itu hingga empat kali lipat.
"Mulai Januari 2023 tuh yang di atas relasinya dengan kasus ISPA di DKI. Jadi kasus infeksi saluran pernapasan itu di DKI yang tadinya 50 ribuan naik dia, naiknya jadi sempat 200 ribu, 150 ribu, jadi empat kali, lima kali," kata Budi di gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (30/8).
Dia berharap pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dapat menangani permasalahan tersebut.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, penanganan polisi udara di Jabodetabek memerlukan kerja total bersama. Menurutnya, mengatasi polusi udara perlu waktu dan tak bisa langsung selesai.
"Memang perlu kerja total, kerja bersama-sama, tetapi memerlukan waktu, tidak bisa langsung," kata Jokowi di SMKN Jawa Tengah Kota Semarang, Rabu (30/8).
Jokowi membeberkan sejumlah cara pemerintah mengamati polusi udara. Pertama mendorong masyarakat menggunakan transportasi publik.
Kemudian, melakukan penanaman pohon sebanyak-banyaknya di halaman kantor-kantor. Jokowi menyebut, bagi kantor yang belum ada pohonnya maka diwajibkan menanam.
Selain itu, pemerintah juga mengawasi sektor industri yang menyumbang polusi udara seperti PLTU hingga emisi kendaraan bermotor.
"Pengawasan kepada industri, PLTU, semuanya sekarang ini dilakukan. Kepada sepeda motor, mobil, kita cek semuanya emisinya. Termasuk pemakaian mobil listrik buanyak yang kita kerjakan untuk menyelesaikan ini. Tapi memang bertahap," kata Jokowi.
Kasus ISPA di Jakarta meningkat akibat polusi udara yang memburuk.
Baca Selengkapnya"Betul (korban) karyawan Moda Raya Terpadu," kata Kapolsek Cakung, Kompol Panji Ali Chandra.
Baca SelengkapnyaSegala upaya dilakukan untuk menekan kemacetan Jakarta yang semakin hari kian parah.
Baca SelengkapnyaDiketahui kasus Dito ini bermula saat KPK melakukan penggeledahan rumahnya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dalam kasus dugaan korupsi.
Baca SelengkapnyaHasil penyelidikan, Iptu Jarot jatuh saat melintas di MT Haryono akibat kelalaian dari yang bersangkutan.
Baca SelengkapnyaAkibatnya para korban mengalami luka bakar di bagian muka, leher, dan tangan.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap penipuan Jombingo.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang apa itu pangkat Polisi dan urutan pangkat-pangkatnya.
Baca SelengkapnyaSementara itu, ketiga korban yakni BN (29) asal Tasikmalaya, O (40) asal Subang dan A (28) asal Subang. Kedua pelaku disinyalir untung Rp2 juta per korban.
Baca Selengkapnya