DPRD Sebut Nilai E dari Wamenkes untuk DKI Jakarta Lukai Perasaan Tenaga Kesehatan
Menurut Zita, penilaian itu sejatinya tidak hanya dari satu sudut pandang saja. Sebab dia melihat sebaliknya. Kualitas respons tenaga kesehatan di Ibu Kota sangat baik. Selain itu, dilihat dari persentase angka kesembuhan pasien Covid-19 terus meningkat sementara angka kematian mengalami penurunan.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani, mengaku prihatin dengan penilaian E dari Kementerian Kesehatan untuk penanganan Covid-19 di Jakarta. Namun demikian, kata Zita, penilaian itu sejatinya tidak hanya dari satu sudut pandang saja.
"Di Jakarta, kita tidak bisa hanya menilai dari angka penularannya, harus nilai dari segala sisi," ujar Zita, Jumat (28/5).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
Dalam pengamatan politikus PAN itu, apa yang dilakukan di DKI Jakarta terkait penanganan Covid-19 sudah cukup baik. Dilihat dari kualitas respons tenaga kesehatan di Ibu Kota sangat baik. Selain itu, dilihat dari persentase angka kesembuhan pasien Covid-19 terus meningkat sementara angka kematian mengalami penurunan.
Data per 27 Mei, angka kesembuhan 95,7 persen, sedangkan angka kematian meninggalnya 1,7 persen.
"Ini lebih baik dari yang lain," lugasnya.
"Sekalipun penularannya meningkat, tapi tidak bisa dikatakan nilai E, itu melukai banyak perasaan tenaga kesehatan di ibu kota," sambungnya.
Diketahui, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menyampaikan penilaian kondisi bed occupancy rate (BOR) dan pelayanan Covid-19 daerah rata-rata memiliki kapasitas yang sangat terbatas.
Terkait penilaian, Dante menyebut tak ada daerah yang mendapat nilai A dan B. Untuk DKI Jakarta bahkan mendapat penilaian kategori E terkait bed occupancy rate dan tracing Covid-19.
"Ada beberapa daerah yang mengalami masuk kategori D dan ada yang masuk kategori E seperti Jakarta tapi ada juga yang masih di C artinya tidak terlalu BOR dan pengendalian provinsinya masih baik," ucap Dante.
Adapun dari 34 Provinsi di RI, hanya DKI Jakarta yang mendapat nilai E. Dante menyebut DKI Jakarta berada pada kondisi kapasitas keterisian tempat tidur yang tak terkendali. Selain itu, upaya tracing di ibu kota juga masih buruk.
Tolak ukur penilaian itu kemudian dipertanyakan oleh epidemiolog Universitas Indonesia, Pandu Riono. Ia pun menganggap, indikator yang dipaparkan Kementerian Kesehatan tidak jelas.
"Apa itu E? Tidak jelas, saya benar-benar tidak faham apa yang diomongin Kemenkes," ucap Pandu kepada merdeka.com, Jumat (28/5).
Ia juga kemudian melancarkan kritik tentang level 4 yang disampaikan Kemenkes. Sama halnya dengan penilaian D atau E yang diberikan kepada beberapa provinsi, level 4 yang dijelaskan Dante pun ditegaskan Pandu tidak memiliki kejelasan indikatornya.
"Yang disampaikan oleh Wamenkes juga enggak jelas, apa sih level 4?" ujar Pandu heran.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sebagai pemimpin ibu kota, enggan mengomentari penilaian Kementerian Kesehatan terhadap penanganan Covid-19 oleh Pemerintah Provinsi DKI. Riza menegaskan, pihaknya sudah berupaya optimal melakukan pengendalian pandemi.
"Semuanya nanti akan kita akan evaluasi dan saya tidak bisa mengomentari apa yang menjadi penilaian dari pusat," ujar Riza, Kamis (27/5).
Baca juga:
PSI Minta Pemprov DKI Tingkatkan Testing dan Tracing Usai Dapat Nilai E dari Kemenkes
DPRD Sebut Nilai E dari Wamenkes untuk DKI Jakarta Lukai Perasaan Tenaga Kesehatan
Wagub Riza Ogah Tanggapi Komentar DPRD DKI Sebut TGUPP Tak Efektif
Ketua DPRD DKI Nilai Keberadaan TGUPP di Era Anies Baswedan Tidak Produktif
Penanganan Covid-19 Dapat Nilai E, Wagub DKI Klaim Sudah Berjibaku Menekan Penularan
KPK: Korupsi Lahan Rumah DP 0 Rupiah Rugikan Negara Rp152,5 Miliar