DPRD soal Tantowi maju pilgub DKI: Populer tapi belum tentu dipilih
Golkar sesungguhnya belum memutuskan secara resmi apakah Tantowi akan dicalonkan sebagai gubernur DKI atau tidak.
Nama Ketua DPP Partai Golkar hasil Munas Bali, Tantowi Yahya santer dikabarkan akan maju menjadi calon gubernur DKI Jakarta pada pilkada serentak tahun 2017 mendatang.
Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta Fraksi Golkar, Ashraf Ali mengatakan sebenarnya partai berlambang beringin ini belum memutuskan secara resmi apakah Tantowi Yahya akan dicalonkan sebagai gubernur DKI atau tidak.
"Nanti akan bicarakan siapa dari kader Golkar yang akan ditampilkan sebagai calon Gubernur atau Wakil Gubernur. Sampai hari ini belum ada keputusan yang formal," kata Ashraf di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (5/1).
Terkait isu bahwa Tantowi telah mendapatkan restu dari Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical), Ashraf menyebut hal itu kemungkinan hanya untuk mengecek respons dan suara masyarakat bila Tantowi diusung oleh partainya.
"Ya mengapa Tantowi pernah disebut namanya oleh Pak Aburizal Bakrie selaku Ketum Golkar yang HUT di Kampung Pulo. Itu kan bagian dari sosialisasi ingin mendapatkan respons dari masyarakat," ungkapnya.
Dia mengakui popularitas Wakil Ketua Komisi 1 DPR ini cukup baik, namun itu tidaklah cukup. Karena, menurutnya, selain popularitas, yang dibutuhkan untuk menjadi kontestan Pilgub DKI adalah kapasitas dan elektabilitas.
"Dia kan kalau orang maju yang dibutuhkan popularitas ya. Kedua dari audit kapasitasnya. Ketiga, dari elektabilitas, dia populer tapi belum tentu dipilih," lanjutnya kepada wartawan.