Driver sering mangkal di trotoar, CEO GO-JEK janji beri sanksi
Dia menyerahkan sepenuhnya hukuman pada pihak yang berwenang, agar para anggota lebih disiplin dalam berlalu lintas.
GO-JEK kini makin dicari warga yang beraktivitas di Jakarta. Maka itu, tak heran para driver bisa ditemukan di mana saja.
Sayangnya, mereka sering kali memarkirkan kendaraannya di sembarang tempat. Salah satunya pedestrian jalan.
CEO GO-JEK, Nadiem Makarim, mengaku sepakat dengan aturan Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta yang melarang para driver GO-JEK yang terlihat mangkal di trotoar-trotoar ibukota. Hal tersebut dinyatakan Nadiem setelah mendapat banyak laporan dari masyarakat.
"Saya sangat setuju dengan Pak Kadishub bahwa kita akan berkoordinasi untuk menertibkan bersama. Kalau dia anggota GO-JEK yang mangkal di trotoar, dia harus bergeser dari trotoar ke jalan lingkungan (gang)," kata Nadiem di Kantor Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Jl. Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa, (6/10).
Nadiem juga menambahkan, saat ini pihaknya tengah menunggu laporan dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta terkait lokasi yang sering digunakan anggotanya untuk mangkal. Bila sudah menerima laporan, dia mengatakan akan segera melakukan sosialisasi mengenai larangan untuk boleh lagi menggunakan trotoar untuk mangkal.
"Teknisnya kami menunggu Kadishub terkait trotoar yang sering digunakan untuk mangkal. Setelah dapat nanti kita datang ke lokasi itu dan sosialisasikan bahwa tidak boleh lagi menggunakan trotoar untuk mangkal, jadi dipindah ke jalan lingkungan yang dekat trotoar," jelasnya.
Namun apabila sosialisasi dan komunikasi tidak diindahkan oleh para anggotanya, Nadiem mengaku mendukung apabila Polda dan Dishub melakukan penertiban terhadap driver yang bandel tersebut.
"Kami akan mengomunikasikan dengan member kita kalau misalnya mereka tidak mendengarkan, kami mendukung 100 persen Polda dan Dishub untuk menertibkan dan memindahkannya ke samping (jalan lingkungan atau gang)," paparnya.
Lebih lanjut, dirinya menyampaikan selain penertiban dari Polda dan Dishub, untuk sanksi internal, Nadiem akan memberikan sanksi berupa kartu kuning atau peringatan apabila drivernya masih kedapatan mangkal.
"Ya enggak lah mereka kan kerja, mereka cari pencarian. Tapi akan kita berikan peringatan," tegasnya.
Selanjutnya, dia juga menyerahkan sepenuhnya hukuman pada pihak yang berwenang, agar para anggota lebih disiplin dalam berlalu lintas.
"Kalau dari segi Undang-undang dan hukum itu mereka (Dishub dan Polantas) sepenuhnya punya kewenangan untuk memindahkannya ke jalan lingkungan. GO-JEK bantu sosialisasi dulu walaupun bisa saja polisi menindak langsung driver GO-JEK," tutupnya.
Baca juga:
Setelah Go-Jek dan Blu-Jek, lahirlah TopJek
Ulah nakal driver GO-JEK bikin geleng-geleng
GO-JEK di Depok mulai bandel, buat pangkalan di pinggir jalan
GO-Jek tak takut maraknya ojek online pendatang baru di Indonesia
Armada mangkal di trotoar, Pemprov DKI sebut bos GO-JEK ingkar janji
Anggota DPRD dukung penertiban ojek online yang mangkal di trotoar
CEO GO-Jek buat software cegah privasi pelanggan disalahgunakan
-
Kapan Gojek menerima penghargaan dari DTKJ? Penghargaan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) yang diterima baru-baru ini menjadi bukti nyata dari pencapaian tersebut.
-
Bagaimana Gojek mendapatkan penghargaan dari DTKJ? Penghargaan ini diperoleh berdasarkan survei kepada pengguna angkutan umum serta penilaian terhadap inovasi dan upaya integrasi dengan moda transportasi lain melalui fitur GoTransit.
-
Siapa yang memberikan penghargaan kepada Gojek? Penghargaan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) yang diterima baru-baru ini menjadi bukti nyata dari pencapaian tersebut.
-
Kenapa Gojek menyediakan layanan motor listrik? Program bergabung sebagai mitra pengemudi Gojek, GoRide Electric bertujuan mendukung penggunaan motor ramah lingkungan. Selain itu, juga memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
-
Mengapa Gojek dianggap sebagai penyedia layanan ride-hailing yang paling dipilih? Menurut pernyataan resminya, Selasa (24/9), penghargaan ini menunjukkan bahwa Gojek diakui sebagai penyedia layanan ride-hailing yang paling dipilih oleh pengguna saat menggunakan angkutan umum di Jakarta.
-
Apa yang membuat Gojek menjadi aplikasi favorit? Gojek, aplikasi layanan on-demand yang populer di Indonesia, telah berhasil meraih status sebagai aplikasi online favorit berkat kemampuannya dalam mengintegrasikan angkutan umum.