Duduk Perkara Soleh Solihun Kena Pungli saat Cek Fisik Kendaraan di Samsat Jaksel
Soleh Solihun mengaku tak punya maksud untuk mengkritik. Pikirnya, uang Rp30 ribu merupakan biaya adminitrasi yang harus dibayarkan oleh wajib pajak saat cek fisik kendaraan.
Komika Soleh Solihun kembali mendatangi Kantor Samsat Polda Metro Jaya, Rabu (28/9). Kedatangannya untuk memastikan langkah Polda Metro Jaya mengantisipasi praktik pungli pada saat pengurusan perpanjangan perpanjangan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) lima tahunan.
Soleh Solihun didampingi Kanit Samsat Polres Metro Jakarta Selatan AKP Mulyono mendatangi langsung loket untuk mengurusi cek fisik kendaraan. Terlihat sebuah banner 'Proses cek fisik tidak dipungut biaya' terpasang di dekat loket.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Apa yang membuat bocah itu histeris dan melawan polisi? Bukan tanpa alasan bocah tersebut menangis histeris dan ingin memberikan perlawanan. Ternyata, dia tengah mengalami ketakutan. Sebab, sang bocah laki-laki itu diketahui bakal mengikuti acara sunatan massal yang digelar gabungan aparat setempat.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Siapa yang melaporkan Slamet Tohari ke polisi? Sebelumnya, kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Slamet Tohari terungkap berkat laporan dari anak korban Paryanto (53), warga Sukabumi, Jawa Barat.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
AKP Mulyono menyapa wajib pajak yang sedang duduk di kursi antrean. Dia memberikan penjelasan proses cek fisik kendaraan tidak dipungut biaya sepeser pun.
Soleh Solihun menyambut baik upaya preventif yang dilakukan jajaran Polda Metro Jaya. Apalagi saat itu sarannya langsung ditindaklanjuti.
"Saran saya langsung dikerjakan sehari setelahnya tidak menunggu waktu lama. Itu sih saya puas janji Pak Mulyono ditepati tidak sekedar lips service," kata Soleh Solihun.
Kena Pungli Rp30 Ribu
Soleh Solihun mengatakan, banner-banner sebagai bentuk itikad baik. Bahkan, rencananya akan diperbanyak ditiap-tiap kantor Samsat. Dengan begitu, masyarakat memahami cek fisik tidak dipungut biaya.
"Jadi masyarakat yakin oh kata Kanit Samsat gratis, ketika ditagih kata pak Kanit gratis, kata berita gratis," ujar dia.
Soleh Solihun mengaku tak punya maksud untuk mengkritik. Pikirnya, uang Rp30 ribu merupakan biaya adminitrasi yang harus dibayarkan oleh wajib pajak saat cek fisik kendaraan.
"Kemarin saya tidak tahu begitu dibilang bayar yaudah saya bayar aja. Saya tidak bertanya karena saya pikir itu prosedurnya jadi sebenarnya perlu bantuan temen-temen media buat mengabarkan cek fisik gratis yang bayar pajak dan fotokopi," ujar dia.
Soleh Solihun mengapresiasi jajaran Samsat Polda Metro Jaya yang sudah tanggap atas cuitan di twitter.
"Intinya itu saya seneng ada langkah kongkret. Semoga saja ke depan untuk meminimalisir posedur yang tidak semestinya," kata dia.
Dia melanjutkan, secara umum pelayanan di Samsat Polda Metro Jaya sudah lebih baik. Terbukti, ketika mengurus perpanjangan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) lima tahunan tidak memakan waktu yang begitu lama.
"Oh bagus makanya. Secara prosedur 1 jam 15 menit selesai plat nomor itu sampai jadi. Menurut saya cukup jelas. Tidak terlalu merepotkan saya isi formulir nama alamat plat nomor selebih diisi petugas," ujar dia.
Petugas Pelaku Pungli Dipecat
Kanit Samsat Polres Metro Jaksel, AKP Mulyono mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk memberantas pungutan liar.
"Dari awal tidak ada pungli sesuai perintah pimpinan saat cek fisik di Polda. Kemarin itu karyawan bantuan bukan polisi. Karyawan bantuan itu tugasnya membantu anggota untuk menggesek. Jadi saya tekanan dari awal kira sudah komitmen tidak ada pungutan di cek fisik," ujar dia.
Terkait hal ini, Mulyono mengatakan, pihaknya telah mengantisipasi agar peristiwa serupa tak terjadi dikemudian hari.
"Kita sudah pasang spanduk kita sudah kasih nomor aduan WhatsApp nanti kalau ada komplain akan ditindaklanjuti," tandasnya.
Reporter: Ady Anugrahadi/Liputan6.com
(mdk/gil)