Efisiensi anggaran, Disdik DKI gabung 496 sekolah dasar
Penggabungan tersebut dikerjakan secara bertahap dan selesai pada 2018 mendatang.
Dinas Pendidikan DKI Jakarta berencana menggabung 496 sekolah dasar. Penggabungan tersebut dikerjakan secara bertahap dan selesai pada 2018 mendatang.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Lasro Marbun mengatakan penggabungan sekolah tersebut dapat menghemat anggaran hingga Rp 4 miliar dari Bantuan Operasional Pendidikan (BOP). Dengan asumsi satu sekolah mendapatkan Rp 10 juta per tahun.
"Boros sekali kalau banyak sekolah. Itu baru BOP belum dari yang lainnya. Penggabungan ini untuk efisiensi," ujar Lasro di Balai Kota DKI, Jakarta, Jumat (19/9).
Lasro mencatat ada sekitar 2.329 sekolah negeri di Jakarta yang menempati sekitar 1.200 gedung. Dengan digabungkan, setidaknya jumlahnya menyusut menjadi sekitar 1.800 sekolah. Salah satu sekolah yang akan digabungkan yakni sekolah dasar di daerah Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur. Namun, rencananya tersebut bakal mendapatkan penolakan dari masyarakat.
"Penolakan itu hak semua orang. Tapi kami berusaha agar memberikan pendidikan yang berkualitas," kata dia.
Kepala Bidang TK, SD, dan PLB Dinas Pendidikan DKI Jakarta Kanti Herawati mengatakan penggabungan sekolah dasar tersebut masih terkendala peraturan gubernur yang hingga saat ini belum ditandatangani.
"Kami masih nunggu peraturan gubernurnya dulu yang belum ditandatangani," kata Kanti.