Elektabilitas Dipepet Pramono-Rano Karno, Ridwan Kamil: Survei Bukan Penentu Takdir
Maka dari itu, selain konsistensi yang diperlukan adalah tetap waspada dalam setiap pergerakan.
Calon gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK) mengaku santai saat hasil survei sejumlah lembaga memperlihatkan elektablitasnya ditempel pasangan calon nomor urut 3, Pramono-Rano. Menurut dia, peta survei terkadang naik dan turun sehingga yang dibutuhkan adalah konsistensi.
"Ya namanya juga kompetisi. Kompetisi itu ada naik turun, ada peta, ada konsistensi dan lain sebagainya," kata RK saat ditemui di Jakarta Utara, Sabtu (29/9).
- Unggul Survei Litbang Kompas, Bang Doel Gunakan Sisa Waktu untuk Blusukan
- Paslon Kantongi Elektabilitas Tinggi Potensi Kalah di Pilkada Jakarta, Begini Analisisnya
- Elektabilitas Melejit, Eman Suherman-Dena Muhamad Terkuat di Pilbup Majalengka
- Elektabilitas Unggul, Prabowo-Gibran Dinilai Punya Rekam Jejak Positif
RK meyakini, survei bukanlah hasil akhir. Maka dari itu, selain konsistensi yang diperlukan adalah tetap waspada dalam setiap pergerakan.
"Survei bukan penentu takdir, yang tinggi bisa rendah, yang rendah bisa tinggi. Kalau lagi tinggi jangan lengah. saya kira begitu," wanti RK.
Bersama Suswono, RK memastikan tetap bergerak bersama. Caranya, dengan menjangkau minimal 8 titik sehari untuk mempertahankan hasil survei tetap baik.
"Kita tak mau lengah walaupun posisinya tinggi, terus bergerak. Saya sehari 8-10 agenda semata-mata untuk menguatkan itu," dia menandasi.
Diberitakan sebelumnya, Lembaga survei Poltracking Indonesia merilis hasil jajak pendapatnya, terkait sosok calon gubernur dan wakil gubermur di Pilkada Provinsi Jakarta 2024. Hasilnya, pasangan nomor urut 1, Ridwan Kamil(RK)-Suswono unggul dari dua pesaingnya, Pramono Anung-Rano Karno dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
"Ridwan Kamil-Suswono mendapat suara responden sebesar 47,5%, disusul Pramono-Rano 31,5% dan Dharma-Kun 5,1%," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda saat jumpa pers daring, Jumat (27/9/2024).
Menurut Hanta, pada survei kali ini masih terdapat suara undecided voters sebesar 15,9%. Sebagian dari mereka mengaku belum tahu mau memilih siapa dan sisanya memilih tidak menjawab.
"Responden yang belum menentukan pilihan ada 15,9%," jelas Hanta.
Survei Poltracking di Pilgub Jakarta 2024 menjaring total 1200 responden. Mereka terdiri dari keompok usia minimal 17 tahun atau yang sudah menikah dan mempunyai hak pilih di Pilgub Jakarta 2024.
Terkait metodologi survei, Hanta mengatakan Poltracking menggunakan multistage random sampling dengan margin of error sebesar +/- 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Sebagai informasi, survei dilakukan pada tanggal 9-15 September 2024 dengan cara wawancara tatap muka oleh surveyor terlatih.