Enam Remaja Dicokok Polsek Jatinegara Terkait Tawuran di Jalan Bekasi Timur
Hingga saat ini, kata Darmo, penyidik masih mencari bukti lain dari kejadian tersebut.
Sebanyak enam remaja diciduk Polsek Jatinegara terkait tawuran di Jalan Bekasi Timur IV, Kamis (29/10). Hingga kini, keenamnya masih diperiksa secara intensif.
"Enam orang sudah kita amankan saat ini masih dalam proses penyidikan," kata Kapolsek Jatinegara, Darmo Suhartono, di Jakarta, Jumat (30/10) seperti dikutip Antara.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
-
Apa itu Ngarak Panganten di Bekasi? Ngarak Panganten sendiri merupakan salah satu prosesi dari keseluruhan rangkaian pernikahan adat di Bekasi.Biasanya warga setempat bebas menentukan akan memakai adat Sunda atau Betawi yang sama-sama kental di sana. Terpenting, prosesi Ngarak Panganten harus dimasukkan sebagai salah satu urutan rangkaian pernikahan di wilayah Bekasi.
-
Bagaimana ciri khas pantun lucu Betawi? Tak jarang, pantun-pantun Betawi yang dibawakan mengandung humor lucu dan menghibur.
Darmo mengatakan polisi masih mendalami keterangan mereka serta mencocokkan keterangan saksi kejadian.
"Sampai sekarang belum ada (tersangkanya)," katanya.
Hingga saat ini, kata Darmo, penyidik masih mencari bukti lain dari kejadian tersebut.
Bentrokan tersebut dipicu aksi saling ejek sesama kelompok melalui media sosial hingga mereka pun memutuskan menyelesaikan masalah itu dengan tawuran.
"Intinya sementara kita saat ini masih penyelidikan, masih mencari keterangan dan bukti-bukti lain," kata Darmo.
Sebelumnya, tawuran yang melibatkan dua kelompok remaja menggunakan senjata tajam terjadi di kawasan Jatinegara, tepatnya di Jalan Bekasi Timur IV.
Tawuran antara kedua kelompok itu tak berlangsung lama. Sebab polisi yang mendapat laporan segera mendatangi lokasi dan membubarkan mereka.
Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa dalam kejadian itu.
(mdk/rhm)