JAKARTA
FOTO: Intip Pengolahan Puluhan Ton Sampah Sungai Ciliwung Menjadi Pupuk Kompos dan Bahan Bakar di TB Simatupang
Selain diolah sebagai pupuk kompos, sampah-sampah ini juga dijadikan sebagai bahan bakar alternatif.
Selasa, 09 Jan 2024 16:42:00
FOTO: Intip Pengolahan Puluhan Ton Sampah Sungai Ciliwung Menjadi Pupuk Kompos dan Bahan Bakar di TB Simatupang (©merdeka.com)
Pupuk kompos yang diolah ini berasal dari puluhan ton sampah yang didominasi kayu dan bambu.
Ekskavator mengangkut sampah dari Kali Ciliwung ke mesin pencacah di tempat penyaringan sampah di TB Simatupang, Jakarta, Selasa (9/1/2024). Setiap hari, puluhan ton sampah yang didominasi kayu dan bambu diangkut untuk mengurangi sampah yang mengalir ke Pintu Air Manggarai. Nantinya, sampah tersebut akan dicacah, kemudian dijadikan bahan bakar alternatif dan pupuk kompos yang bisa digunakan oleh pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan masyarakat yang membutuhkan. © 2024 maverick
FOTO: Intip Pengolahan Puluhan Ton Sampah Sungai Ciliwung Menjadi Pupuk Kompos dan Bahan Bakar di TB Simatupang
Ekskavator mengangkut sampah dari Kali Ciliwung ke mesin pencacah di tempat penyaringan sampah di TB Simatupang, Jakarta, Selasa (9/1/2024). Setiap hari, puluhan ton sampah yang didominasi kayu dan bambu diangkut untuk mengurangi sampah yang mengalir ke Pintu Air Manggarai. Nantinya, sampah tersebut akan dicacah, kemudian dijadikan bahan bakar alternatif dan pupuk kompos yang bisa digunakan oleh pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan masyarakat yang membutuhkan. © 2024 maverick
Sebuah alat berat ekskavator mengangkut sampah-sampah dari Kali Ciliwung untuk nantinya diolah ke mesin pencacah di tempat penyaringan sampah di TB Simatupang, Jakarta, Selasa (9/1/2024).
Setiap hari, puluhan ton sampah yang didominasi kayu dan bambu diangkut untuk mengurangi volume sampah yang mengalir ke Pintu Air Manggarai.
Rekomendasi Berita untuk kamu
Ekskavator mengangkut sampah dari Kali Ciliwung ke mesin pencacah di tempat penyaringan sampah di TB Simatupang, Jakarta, Selasa (9/1/2024). Setiap hari, puluhan ton sampah yang didominasi kayu dan bambu diangkut untuk mengurangi sampah yang mengalir ke Pintu Air Manggarai. Nantinya, sampah tersebut akan dicacah, kemudian dijadikan bahan bakar alternatif dan pupuk kompos yang bisa digunakan oleh pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan masyarakat yang membutuhkan. © 2024 maverick
Ekskavator mengangkut sampah dari Kali Ciliwung ke mesin pencacah di tempat penyaringan sampah di TB Simatupang, Jakarta, Selasa (9/1/2024). Setiap hari, puluhan ton sampah yang didominasi kayu dan bambu diangkut untuk mengurangi sampah yang mengalir ke Pintu Air Manggarai. Nantinya, sampah tersebut akan dicacah, kemudian dijadikan bahan bakar alternatif dan pupuk kompos yang bisa digunakan oleh pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan masyarakat yang membutuhkan. © 2024 maverick
Nantinya, sampah-sampah tersebut akan dicacah dan kemudian dijadikan bahan bakar alternatif.
Ekskavator mengangkut sampah dari Kali Ciliwung ke mesin pencacah di tempat penyaringan sampah di TB Simatupang, Jakarta, Selasa (9/1/2024). Setiap hari, puluhan ton sampah yang didominasi kayu dan bambu diangkut untuk mengurangi sampah yang mengalir ke Pintu Air Manggarai. Nantinya, sampah tersebut akan dicacah, kemudian dijadikan bahan bakar alternatif dan pupuk kompos yang bisa digunakan oleh pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan masyarakat yang membutuhkan. © 2024 maverick
Selain digunakan sebagai bahan bakar, sampah ini juga dijadikan sebagai pupuk kompos yang bisa digunakan oleh pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan masyarakat yang membutuhkan.
Terlihat tumpukan sampah yang sudah dijadikan sebagai pupuk kompos yang siap digunakan terlihat di tempat penyaringan sampah TB Simatupang.
Ekskavator mengangkut sampah dari Kali Ciliwung ke mesin pencacah di tempat penyaringan sampah di TB Simatupang, Jakarta, Selasa (9/1/2024). Setiap hari, puluhan ton sampah yang didominasi kayu dan bambu diangkut untuk mengurangi sampah yang mengalir ke Pintu Air Manggarai. Nantinya, sampah tersebut akan dicacah, kemudian dijadikan bahan bakar alternatif dan pupuk kompos yang bisa digunakan oleh pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan masyarakat yang membutuhkan. © 2024 maverick
Ekskavator mengangkut sampah dari Kali Ciliwung ke mesin pencacah di tempat penyaringan sampah di TB Simatupang, Jakarta, Selasa (9/1/2024). Setiap hari, puluhan ton sampah yang didominasi kayu dan bambu diangkut untuk mengurangi sampah yang mengalir ke Pintu Air Manggarai. Nantinya, sampah tersebut akan dicacah, kemudian dijadikan bahan bakar alternatif dan pupuk kompos yang bisa digunakan oleh pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan masyarakat yang membutuhkan. © 2024 maverick
Sejumlah petugas saat melakukan pengolahan sampah dari Kali Ciliwung di mesin pencacah di tempat penyaringan sampah TB Simatupang di Jakarta, Selasa (9/1/2024).
Ekskavator mengangkat sampah Kali Ciliwung untuk selanjutnya diolah ke mesin pencacah di tempat penyaringan sampah TB Simatupang di Jakarta, Selasa (9/1/2024).
Ekskavator mengangkut sampah dari Kali Ciliwung ke mesin pencacah di tempat penyaringan sampah di TB Simatupang, Jakarta, Selasa (9/1/2024). Setiap hari, puluhan ton sampah yang didominasi kayu dan bambu diangkut untuk mengurangi sampah yang mengalir ke Pintu Air Manggarai. Nantinya, sampah tersebut akan dicacah, kemudian dijadikan bahan bakar alternatif dan pupuk kompos yang bisa digunakan oleh pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan masyarakat yang membutuhkan. © 2024 maverick
Ekskavator mengangkut sampah dari Kali Ciliwung ke mesin pencacah di tempat penyaringan sampah di TB Simatupang, Jakarta, Selasa (9/1/2024). Setiap hari, puluhan ton sampah yang didominasi kayu dan bambu diangkut untuk mengurangi sampah yang mengalir ke Pintu Air Manggarai. Nantinya, sampah tersebut akan dicacah, kemudian dijadikan bahan bakar alternatif dan pupuk kompos yang bisa digunakan oleh pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan masyarakat yang membutuhkan. © 2024 maverick
Petugas saat mencetak pupuk kompos dari sampah Kali Ciliwung di tempat penyaringan sampah TB Simatupang di Jakarta, Selasa (9/1/2024).
Ekskavator mengangkut sampah dari Kali Ciliwung ke mesin pencacah di tempat penyaringan sampah di TB Simatupang, Jakarta, Selasa (9/1/2024). Setiap hari, puluhan ton sampah yang didominasi kayu dan bambu diangkut untuk mengurangi sampah yang mengalir ke Pintu Air Manggarai. Nantinya, sampah tersebut akan dicacah, kemudian dijadikan bahan bakar alternatif dan pupuk kompos yang bisa digunakan oleh pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan masyarakat yang membutuhkan. © 2024 maverick
Petugas menggunakan pupuk kompos dari sampah Kali Ciliwung untuk penanaman tanaman di lahan terbuka yang tersedia di tempat penyaringan sampah TB Simatupang di Jakarta, Selasa (9/1/2024).