TPA Cipayung saat ini sudah mengalami overload penerimaan sampah 1.000-1.200 ton per hari.
FOTO: Penampakan Gunung Sampah di TPA Cipayung yang Overload hingga Nyaris Tutup Aliran Sungai
Foto udara yang memperlihatkan kondisi sungai yang terhimpit volume sampah yang meluber hingga memperkecil alirannya di lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5/2024). Foto: merdeka.com / Arie Basuki
TPA Cipayung di Depok saat ini sudah mengalami overload.
Banyaknya volume sampah membuat TPA Cipayung bak gunung yang sewaktu-waktu bisa longsor dan mengancam pemukiman warga. Foto: merdeka.com / Arie Basuki
Adapun penerimaan sampah per hari di TPA Cipayung diketahui tercatat sekitar 1.000-1.200 ton. Foto: merdeka.com / Arie Basuki
Melubernya volume sampah di TPA Cipayung ini terjadi juga seiring dengan bertambah padatnya penduduk di Kota Depok. Foto: merdeka.com / Arie Basuki
Diketahui berdasarkan dari data Badan Pusat Statistik Kota Depok (BPS) mencatat jumlah penduduk Depok pada tahun 2023 mencapai 2.145.400 jiwa. Foto: merdeka.com / Arie Basuki
Hal tersebut menjadi faktor penyebab TPA Cipayung sudah tak mampu lagi menampung volume sampah yang semakin bertambah setiap hari. Foto: merdeka.com / Arie Basuki
Sebuah alat berat eskavator beroperasi untuk mengurangi tumpukan sampah yang menggunung di lokasi pembuangan sampah TPA Cipayung, Depok, Jawa Barat, Selasa (07/5/2024). Foto: merdeka.com / Arie Basuki
Seorang warga beraktivitas di aliran sungai yang berbatasan langsung dengan TPA Cipayung di tengah sorotan karena menyebabkan banjir di kawasan pemukiman hingga melumpuhkan akses jalan dari Kampung Bulak Barat dan Pasir Putih di Depok. Foto: merdeka.com / Arie Basuki
Kondisi sungai yang menyempit dengan turap yang jebol karena tak mampu menahan volume sampah yang over kapasitas di TPA Cipayung. Foto: merdeka.com / Arie Basuki
Puluhan truk sampah terpaksa antre untuk memasuki TPA Cipayung, Depok. Para sopir harus menunggu berjam-jam sebelum bisa membuang sampah yang diangkutnya.