JAKARTA
FOTO: Potret Keprihatinan: Kisah Ibu Amina Hidup dari Kecil sampai Punya Cucu di Pinggir Rel Kereta
Ibu Amina mengaku sudah sejak kecil tinggal di tempat ini. Bahkan ia mengatakan sudah mempunyai cucu.
Rabu, 19 Jun 2024 16:04:00
FOTO: Potret Keprihatinan: Kisah Ibu Amina Hidup dari Kecil sampai Punya Cucu di Pinggir Rel Kereta (©merdeka.com)
Sudah puluhan tahun Ibu Amina tinggal di bangunan pinggir rel di kawasan Cideng.
Bangunan yang berdiri di sepanjang rel kereta Kawasan Cideng, Jakarta, Rabu (19/6/2024). Bangunan yang didirkan di pinggir rel kereta api sebenarnya sangat berbahaya terlebih jika tidak lengkapi pagar pembatas yang mmemisahkan bantaran rel dengan bangunan tempat tinggal warga. © 2024 maverick
FOTO: Potret Keprihatinan: Kisah Ibu Amina Hidup dari Kecil sampai Punya Cucu di Pinggir Rel Kereta
Bangunan yang berdiri di sepanjang rel kereta Kawasan Cideng, Jakarta, Rabu (19/6/2024). Bangunan yang didirkan di pinggir rel kereta api sebenarnya sangat berbahaya terlebih jika tidak lengkapi pagar pembatas yang mmemisahkan bantaran rel dengan bangunan tempat tinggal warga. © 2024 maverick
Sederet bangunan permukiman kumuh sudah berdiri lama di sepanjang rel kereta Kawasan Cideng, Jakarta, Rabu (19/6/2024). Foto: merdeka.com / Imam Buhori
Bangunan yang berdiri di sepanjang rel kereta Kawasan Cideng, Jakarta, Rabu (19/6/2024). Bangunan yang didirkan di pinggir rel kereta api sebenarnya sangat berbahaya terlebih jika tidak lengkapi pagar pembatas yang mmemisahkan bantaran rel dengan bangunan tempat tinggal warga. © 2024 maverick
Bangunan yang didirikan di pinggir rel kereta api sebenarnya sangat berbahaya terlebih jika tidak lengkapi pagar pembatas yang memisahkan bantaran rel dengan bangunan tempat tinggal warga. Foto: merdeka.com / Imam Buhori
Rekomendasi Berita untuk kamu
Bangunan yang berdiri di sepanjang rel kereta Kawasan Cideng, Jakarta, Rabu (19/6/2024). Bangunan yang didirkan di pinggir rel kereta api sebenarnya sangat berbahaya terlebih jika tidak lengkapi pagar pembatas yang mmemisahkan bantaran rel dengan bangunan tempat tinggal warga. © 2024 maverick
Rasa khawatir tertabrak pun selalu menghantui.
Kondisi ini membuat mereka selalu waspada jika bahaya menimpa seperti tertabrak kereta api. Foto: merdeka.com / Imam Buhori
Bangunan yang berdiri di sepanjang rel kereta Kawasan Cideng, Jakarta, Rabu (19/6/2024). Bangunan yang didirkan di pinggir rel kereta api sebenarnya sangat berbahaya terlebih jika tidak lengkapi pagar pembatas yang mmemisahkan bantaran rel dengan bangunan tempat tinggal warga. © 2024 maverick
Seorang warga yang tinggal di pinggir rel tersebut menyempatkan untuk bercerita sedikit selama tinggal di sana. Foto: merdeka.com / Imam Buhori
Bangunan yang berdiri di sepanjang rel kereta Kawasan Cideng, Jakarta, Rabu (19/6/2024). Bangunan yang didirkan di pinggir rel kereta api sebenarnya sangat berbahaya terlebih jika tidak lengkapi pagar pembatas yang mmemisahkan bantaran rel dengan bangunan tempat tinggal warga. © 2024 maverick
Ibu Amina misalnya, ia mengatakan sejak kecil sudah tinggal di tempat ini. "Sudah sejak kecil saya tinggal disini hingga punya anak dan cucu" Ucap Amina. Foto: merdeka.com / Imam Buhori
Bangunan yang berdiri di sepanjang rel kereta Kawasan Cideng, Jakarta, Rabu (19/6/2024). Bangunan yang didirkan di pinggir rel kereta api sebenarnya sangat berbahaya terlebih jika tidak lengkapi pagar pembatas yang mmemisahkan bantaran rel dengan bangunan tempat tinggal warga. © 2024 maverick
Ibu Amina membuka warung kecil yang selalu ramai oleh anak-anak yang jajan di tempatnya. Foto: merdeka.com / Imam Buhori
Bangunan yang berdiri di sepanjang rel kereta Kawasan Cideng, Jakarta, Rabu (19/6/2024). Bangunan yang didirkan di pinggir rel kereta api sebenarnya sangat berbahaya terlebih jika tidak lengkapi pagar pembatas yang mmemisahkan bantaran rel dengan bangunan tempat tinggal warga. © 2024 maverick
Ia berdagang makanan ringan dan minuman yang murah meriah untuk jajanan anak-anak. Foto: merdeka.com / Imam Buhori