FPI tak henti-hentinya laporkan Ahok korupsi
"Kami bawa bukti audit dari BPK terkait masalah Ahok dan beberapa bukti lainnya," ujar Ali Alatas.
Front Pembela Islam (FPI) kembali bergerak melaporkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atas dugaan melakukan tindak pidana korupsi. Mereka mengklaim berdasarkan laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terdapat kerugian negara mencapai Rp 2 triliun.
Ketiga kasus itu adalah kasus nilai penetapan penyertaan modal penyerahan aset Pemprov DKI kepada BUMD Transjakarta, penyerahan aset Pemprov luas tanah 230 meter untuk apartemen dan pembelian tanah Rumah Sakit Sumber Waras.
FPI menggeruduk Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama Laskar Pembela Islam (LPI). Mereka datang mengawal Ketua Front Mahasiswa Islam sayap dari FPI, Ali Alatas.
"Kami bawa bukti audit dari BPK terkait masalah Ahok dan beberapa bukti lainnya," ujar Ali Alatas setelah memberikan sejumlah bukti ke KPK, Jakarta, Jumat,(6/11).
FPI sebelumnya juga melaporkan dugaan kasus korupsi ini ke Polda Metro Jaya, pada 7 September lalu. Wakil Ketua Umum DPP FPI KH Ja'far Shodiq menegaskan pembelian tanah Rumah Sakit Sumber Waras terjadi penyimpangan.
"Gubernur DKI tiga kasus, pertama nilai penetapan penyertaan modal penyerahan aset pemprov kepada PT TJ BUMD Transjakarta nilainya Rp 1,6 triliun. Kemudian penyerahan aset Pemprov berupa luas tanah 230 meter apartemen nilai Rp 8,5 miliar, dan pengadaan RS sumber waras, dijual pihak lain sekarang diambil Pemprov awalnya Rp 15 juta sekarang Rp 20 juta per meter," kata Ja'far usai bertemu Kapolda Metro Irjen Tito Karnavian di Polda Metro Jaya, Senin (7/9)
Atas laporan ini, kata Ja'far, Kapolda Metro akan membaca laporan dan akan berkonsultasi dengan pihak BPK terkait laporan dugaan korupsi yang dilaporkan.
"Tadi dikonsultasikan ke Polda Metro, surat diantarkan ke Kapolda, besok ada yang melaporkan lagi, ini baru awal. Ya ini BPK audit, BPK kan lebih banyak bukti-buktinya," tandasnya.
Ahok menanggapi santai laporan tersebut. "Kok laporkan saya korupsi Rp 1,6 triliun, alasannya apa? Makanya, itu kepintaran (pelapor) saja," timpal Ahok saat ditemui awak media di Balai Kota, Jakarta Pusat,Senin (7/9).
Ahok pun tidak mempermasalahkan jika dirinya dipanggil polisi atas pelaporan tersebut. Menurutnya, itu merupakan hal biasa. Ahok mengklaim bukan kali ini saja dirinya dilaporkan ke polisi.
"Dipanggil mah sudah sering. Waktu bangun MRT juga dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Sudah sering kok, dilaporin terus datang. Kalau enggak salah kenapa takut!" paparnya.
Baca juga:
Ahok soal laporan FPI: Kalau enggak salah kenapa takut!
FPI laporkan 3 kasus korupsi yang dilakukan Ahok ke Polda Metro
Ancaman konyol FPI ingin gulingkan Ahok saat Lebaran
Tak bisa temui pimpinan DPRD saat demo, Habieb Rizieq ngamuk-ngamuk
Aksi menuntut Ahok lengser kembali panas
Ini rapor merah ala FPI untuk Ahok hingga tak pantas jadi gubernur
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).