Geng WNA kulit hitam jebol email 2 pengusaha RI, raup Rp 30 M
Mereka meretas email dan berpura-pura pengusaha yang menunggu pembayaran barang yang telah dikirim.
Direktorat Tindak Pidana Ekonomi khusus, Bareskrim Polri hari ini menangkap komplotan 28 warga negara asing berkulit hitam. Mereka diketahui adalah pelaku peretas email yang beroperasi di Indonesia.
"Kami melakukan upaya penangkapan di lokasi di apartemen kelapa gading MoI. Ada 9 kamar di lantai terpisah kami mengerahkan 90 personel. Hasil operasi berhasil amankan 25 kulit hitam masih diidentifikasi warga mana dan 3 WNI wanita," kata dirkrimsus, Brigjen Arif Sulistyanto di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (31/10).
Mereka diketahui meretas email milik dua pengusaha legal dan memanipulasi transaksi keuangan. Hingga kedua korban dirugikan total hingga 30 miliar.
"Jadi hubungan bisnis dengan patner dilakukan pembajakan oleh kelompok ini. Ada transaksi perusahaan b dan a dilakukan, pembajakan padahal si pelaku seolah-olah dari b. Dia mengaku mengirimkan barang tinggal menunggu pembayaran dan mengaku nomor akun sudah berubah," jelas Arif.
Penangkapan ini dilakukan setelah sebelumnya bareskrim menangkap 5 orang tersangka pembajakan, salah satunya warga Nigeria. Kemudian Bareskrim Polri pun menelusuri kelompok ini hingga sebulan kemudian mampu menangkap 25 lainnya.
"Operasi tindak lanjut kegiatan penyidikan sebulan yang lalu pembajakan email dari hasil online. Kami melakukan terhadap tersangka 5 dari 5 orang WNA Nigeria, salah satu bernama Kelvin dia yang bekerja sama dengan 4 orang WNI dan 2 wanita," tutup Arif.
Akibat perbuatnya, mereka dijerat UU ITE dan pencucian uang.