Gerindra kenalkan 3 nama balongub DKI ke PKS, buka pintu koalisi
PKS sendiri menyiapkan lima nama balongub DKI yang akan diputuskan Juni mendatang.
Partai Gerindra melakukan penjaringan bakal calon gubernur DKI periode 2017-2022. Ada tiga nama yang lolos penjaringan tahap pertama, Sandiaga Uno, Yusril Ihza Mahendra, dan Sjafrie Sjamsoeddin.
Hari ini, ketiga nama-nama itu dikenalkan ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam silaturahmi yang digelar di restoran Al Jazeera, Cikini, Jakarta Pusat. Hadir dalam pertemuan itu, Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta, Syakir Purnomo. Sementara dari Partai Gerindra dihadiri Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra DKI, Muhammad Taufik.
"Kami menyampaikan kepada PKS tiga nama yaitu Yusril, Sandiaga dan Sjafrie. Alhamdulillah sambutannya sangat positif. Hari ini menggembirakan buat kita semua. Semoga ini langkah baik untuk membangun Jakarta," kata Taufiq, Rabu (4/5).
Setelah Gerindra menyampaikan tiga nama ini diharapkan salah satunya bisa dipasangkan dengan calon yang diusungkan PKS. Secara bersamaan, Syakir mengaku menyambut gembira apa yang disampaikan Partai Gerindra. Menurutnya, keputusan terakhir siapa yang layak diusung berada di tangan Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP).
"Keputusan terakhir ada di Dewan Pimpinan Tingkat Pusat. Kami menerima siapa pun nama dari DPP Gerindra diputuskan sebagai mitra koalisi. Sinyal dari awal membangun kerjasama yang baik dan intensif dengan partai, termasuk Gerindra yang selama ini sudah terbukti," ujar Syakir.
Dari PKS sendiri, lanjut dia, ada lima nama yang diusung yaitu Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, mantan Menteri Pemuda dan Olah Raga Adhyaksa Dault, Pengusaha Sandiaga Uno, Kader PKS Muhamad Idrus dan Wali Kota Depok Nur Mahmudi. Lima nama ini masih bersifat fleksibel.
"Lima itu bisa dinamis, tidak mutlak. Bisa saja ada nama baru yang bisa membawa Jakarta lebih baik," terang Syakir.
Keputusan terakhir pasangan yang bakal diusung dalam Pilgub DKI Jakarta 2017, ujar dia, akan ditentukan pada Juni mendatang. Hal ini tentu berdasarkan kesepakatan bersama di tingkat pimpinan pusat.
Baca juga:
Sindir Yusril, Fadjroel Rachman ingin tinggal di Monas
Ini kata Djarot soal kabar PDIP lirik Risma untuk lawan Ahok
Sinyal PDIP usung Risma kian kuat, ini reaksi Ahok
Jelang Pilgub DKI, Ahok makin sering ungkit kenangan masa lalu
Cari calon lawan Ahok, Megawati kian mesra dengan Risma
Megawati soal pencalonan Risma: Pilkada masih lama, sabar saja
Ahok terima kasih Faisal Basri serahkan KTP dukung pencalonannya
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Bagaimana cara warga Jakarta memilih pemimpin di Pilkada DKI 2017? Dengan sistem ini, warga Jakarta bisa langsung berpartisipasi memberikan suara untuk menentukan pemimpin mereka hingga 5 tahun ke depan.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.