![<br>Gerindra Soal Anies-Sohibul Iman: Deklarasi PKS Belum Penuhi Kuota Pencalonan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/26/1719384499052-g66ff.jpeg)
Gerindra Soal Anies-Sohibul Iman: Deklarasi PKS Belum Penuhi Kuota Pencalonan
Partai Gerindra terus membangun komunikasi dengan partai-partai lain.
Partai Gerindra terus membangun komunikasi dengan partai-partai lain.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengaku, partainya belum bisa memetakan dinamika politik setelah PKS mengusung Anies Baswedan-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta. Sebab, Habiburokhman menilai deklarasi yang dilakukan PKS belum memenuhi syarat pencalonan di Pilkada 2024.
"Kita enggak mau berandai-andai ya, karena kan memang sebetulnya deklarasi PKS kemarin kan belum memenuhi kuota untuk pencalonan sehingga kita belum hitung sebagai paslon yang definitif Pak Anies dan Sohibul ya," kata Habiburokhman, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/6).
Lebih lanjut, dia menjelaskan, Partai Gerindra terus membangun komunikasi dengan partai-partai lain termasuk dengan partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM) tidak hanya untuk Jakarta namun untuk wilayah lain.
"Tapi Partai Gerindra untuk Jakarta kita berupaya semaksimal mungkin membangun komunikasi terutama dengan partai KIM dan juga dengan partai-partai di luarnya terus ini kita intensifkan. Karena waktunya semakin dekat ya ini enggak bisa berlama-lama juga seperti ini harus segera muncul nama," ujarnya.
Habiburokhman juga mengatakan, Partai Gerindra membuka komunikasi dengan PKS. Sebab, kandidat yang diusung PKS belum tentu maju di Pilkada Jakarta.
"Enggak masalahnya PKS sendiri belum cukup belum fix jadi komunikasi masih terbuka apakah kami akan mendukung PKS ataukah PKS akan mendukung calon kami belum ada yg mustahil diantara dua opsi itu," ungkap Habiburokhman.
merdeka.com
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, komunikasi Prabowo-Gibran dengan ketum partai koalisi 01 dan 03 berjalan baik.
Baca SelengkapnyaMK menilai pemohon tidak bisa membuktikan pelanggaran Pileg 2024 di Dapil Papua Tengah.
Baca SelengkapnyaGerindra menilai hak angket itu tidak perlu dilakukan apalagi baru sebatas wacana.
Baca SelengkapnyaWaketum Partai Gerindra Habiburokhman mengklaim bahwa hampir 95 persen politisi sudah move on dari Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaTidak hanya Gerindra-PAN, Khofifah-Emil Dardak juga membangun komunikasi dengan Gerindra dan PKB.
Baca SelengkapnyaMuzani mengatakan, komunikasi dengan DPP PKS berjalan terus dan kian intens.
Baca SelengkapnyaPKB memang membuka diri untuk partai-partai lain melakukan koalisi untuk meraih kursi Gubernur Jateng. Termasuk Gerindra.
Baca SelengkapnyaAda pelanggaran terkait adanya DPTb yang ikut memilih atau mencoblos kertas suara.
Baca SelengkapnyaGerindra mengeklaim terjadi penambahan suara ke tiga partai politik lain di dapil Aceh I yaitu ke PDI Perjuangan (PDIP), PKS, dan PKB.
Baca Selengkapnya