Hasil Tes Darah Pengemudi Transjakarta yang Tewas Tabrakan Tidak Mengandung Narkoba
Hingga saat ini jasad J masih berada di ruang jenazah Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono memastikan, pengemudi bus Transjakarta bebas dari narkoba dan obat-obatan terlarang.
Sampel darah sopir berinisial J diambil untuk kepentingan penyelidikan kasus tabrakan di Jalan MT Haryono, Cawang Jaktim pada Senin (25/10).
-
Bagaimana cara Transjakarta rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dikawal? Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan.
-
Kapan uji coba Transjakarta rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dilakukan? Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Apa tujuan dari perpanjangan jam operasional Transjakarta? Perpanjangan jam operasional armada bus Transjakarta diharapkan dapat mengantisipasi terjadinya kepadatan pelanggan setelah laga berlangsung. Sehingga, masyarakat yang menonton bisa kembali ke rumahnya masing-masing dengan cepat.
-
Kenapa kecepatan Transjakarta selama uji coba dikurangi? “Tadi kecepatannya dikurangi setengah, sudah dihitung oleh dishub, tadi karena dikawal, kecepatan dikurangi setengah,” kata Heru di Bandara Soekarno Hatta, Rabu (5/7).
-
Kapan trem di Jakarta digantikan oleh bus Robur sebagai alat transportasi utama? Saat itu, bus ini perlahan-lahan ditambah armadanya sebelum akhirnya dijadikan transportasi umum utama, setelah trem dimatikan dengan alasan merusak wajah Jakarta.
-
Dimana uji coba Transjakarta rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dimulai? Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
"Untuk sopir kami sudah lakukan pengecekan sampel darah. Dari hasil visum sementara tidak ditemukan zat adiktif atau psikotropika," ujar dia di Kantor Subdit Bin Gakkum, Selasa (26/10).
Argo menerangkan, hingga saat ini jasad J masih berada di ruang jenazah Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Pihaknya sedang menunggu persetujuan keluarga agar jasad korban bisa dilakukan otopsi.
"Korban tinggal di Cianjur. Kami masih tunggu pihak keluarga untuk memberi izin sehingga bisa buat terang dari terjadinya kecelakaan ini," ucap dia.
Sebelumnya, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menerangkan kecelakaan mulanya terjadi karena salah satu bus Transjakarta sedang berhenti di salah satu halte dekat Terminal Cawang.
Di saat bersamaan, melaju bus Transjakarta lain. Kecelakaan tak terhindarkan.
"Di mana ada kendaraan Transjakarta sedang berhenti untuk menaikkan dan menurunkan penumpang kemudian dari belakang ditabrak oleh kendaraan TransJakarta lainnya," ujar dia.
Akibat kecelakaan, 33 orang menjadi korban. Adapun 2 orang di antaranya meninggal dunia. Dia adalah supirnya inisial J dan seorang penumpang yang duduk di bagian depan. Kemudian, 5 orang menderita luka berat dan sisanya 26 luka ringan.
Reporter: Ady Anugrahadi/Liputan6.com
Baca juga:
PT Transjakarta Tingkatkan Evaluasi Periodik Imbas Kecelakaan Bus di Cawang
Olah TKP, Kecepatan Bus Transjakarta 55,4 Km/Jam Saat Menabrak
VIDEO: Momen Dramatis Evakuasi Sopir Bus TransJakarta Terjepit Akibat Kecelakaan
Polisi Ralat Jumlah Korban 2 Bus Transjakarta Tabrakan: 2 Meninggal, 31 Luka
Buntut Tabrakan 2 Transjakarta, DPRD DKI Akan Panggil Dishub dan Pengelola
Jenguk Korban Kecelakaan, Anies Pastikan Ditanggung PT Transjakarta
Polisi Bakal Periksa Manajemen PT Transjakarta Terkait Kecelakaan Dua Bus