Heru Budi Jamin Kendaraan Listrik Bebas Ganjil Genap
Heru menilai kegiatan Electric Vehicle Funday menjadi upaya Pemprov DKI Jakarta dalam mentransformasikan kendaraan berbasis listrik di Jakarta.
Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama rombongan pejabat pemerintah pusat mengikuti konvoi kendaraan motor listrik 'Electric Vehicle Funday' yang dimulai dari Balai Kota DKI Jakarta hingga Bundaran HI, Jakarta Pusat. Kegiatan tersebut dilakukan saat berlangsungnya Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) pada Minggu (20/11).
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Pemprov DKI Jakarta bersama Kementerian Perhubungan, Kementerian ESDM, serta Kementerian BUMN. Hal ini bertujuan untuk memperkenalkan kendaraan listrik yang ramah lingkungan kepada masyarakat.
-
Apa itu motor listrik? Motor listrik, yang sering disebut sebagai "molis", adalah jenis kendaraan bermotor yang menggunakan energi listrik untuk menggerakkan komponennya.
-
Bagaimana motor listrik bekerja? Cara kerja motor listrik terbilang sederhana, di mana ia mengkonversi energi listrik menjadi energi mekanik, memungkinkan motor untuk bergerak seperti motor berbahan bakar konvensional.
-
Bagaimana peran Indonesia dalam rantai pasokan baterai kendaraan listrik global? Indonesia dapat terus memperkuat perannya sebagai pemain kunci dalam rantai pasokan baterai EV global, tidak hanya memenuhi permintaan domestik tetapi juga kontribusi signifikan dalam memenuhi kebutuhan global akan nikel berkualitas tinggi.
-
Apa saja jenis motor listrik yang dibuat di Indonesia? Berikut adalah daftar motor listrik asli buatan Indonesia 1. Elvindo Elvindo, atau dikenal sebagai Electric Vehicle Indonesia, berbasis di Cikupa, Tangerang, Banten. Varian produknya termasuk Rama, Shinta, dan Arjuna, yang masing-masing memiliki desain unik dan dapat mencapai kecepatan hingga 60 km/jam. 2. Selis Selis menawarkan berbagai jenis kendaraan listrik, termasuk motor listrik seperti Go-Plus, E-Max, Neo Scootic, New Balis, Bromo-Solar Energy, dan Agats. Motor listrik Selis dilengkapi dengan baterai berkualitas tinggi yang memungkinkan jarak tempuh hingga 50 km dengan satu baterai dan bisa dua kali lipat dengan dua baterai. 3. Viar Viar N1 adalah salah satu motor listrik yang menjadi pilihan menarik dengan desain retro dan lampu depan berbentuk kotak. Dilengkapi dengan baterai lithium-ion berkapasitas 60 V 23 Ah, motor ini dapat melaju hingga 55 km dengan kecepatan maksimum mencapai 60 km/jam. Produsen motor Rakata memiliki pabrik perakitan di Tangerang, Banten, serta kantor pusat di Jakarta Selatan. 4. Rakata Motor sport Rakata dapat mencapai kecepatan maksimal 85 km/jam berkat dinamo penggerak berkapasitas 2.000 watt dan mampu menaklukkan tanjakan hingga 30 derajat. 5. Gesits Gesits adalah motor listrik yang dikembangkan sejak tahun 2018 oleh PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA), hasil kerjasama antara PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi dan PT GESITS Technologies Indo. Dilengkapi dengan baterai 72 volt 20 Ah, motor ini mampu menempuh jarak hingga 100 kilometer dalam satu pengisian daya, dengan desain bodi yang tegas dan sporty.
-
Apa yang dijamin Heru Budi terkait TK Gudang Peluru? "Enggak ada. Dari awal enggak ada niatan itu (gusur)," kata Heru Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, memastikan tidak bakal menggusur Taman Kanak-kanak (TK) Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan karena aktivitas revitalisasi taman di kawasan tersebut.
-
Apa yang menjadi pemicu semangat Jakarta Electric PLN untuk bangkit? Ketertinggalan menjadi sesuatu yang memacu semangat. Hal inilah yang berhasil dibuktikan oleh Jakarta Electric PLN yang berhasil comeback atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
Saat melakukan konvoi, Heru beserta jajaran didampingi Menhub Budi Karya Sumadi, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (purn) TNI Moeldoko, Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi, dan public figure Andre Taulany serta komunitas penggiat kendaraan listrik.
Dalam kesempatan tersebut, Heru menilai kegiatan Electric Vehicle Funday menjadi upaya Pemprov DKI Jakarta dalam mentransformasikan kendaraan berbasis listrik di Jakarta.
"Tentunya kita telah melakukan hal ini pada kendaraan umum, seperti TransJakarta, dan ini secara bertahap dilakukan konversi. Lalu, untuk (kendaraan) yang baru kita beli Electric Vehicle yang secara dua tahun ini sudah terprogram," kata Heru.
Kendaraan Listrik Bebas Ganjil Genap
Selain itu, Heru menegaskan akan terus memperkuat koordinasi untuk kerja sama dengan stakeholder terkait kendaraan listrik terutama dengan ketiga Kementerian tersebut. Lalu, persiapan secara komprehensif tersebut dilakukan agar bisa menyiapkan pelbagai hal terkait penggunaan kendaraan berbasis listrik secara massal.
"Kita bisa memulai dari kendaraan Dinas (agar) lebih mudah, karena bisa dianggarkan. Nah tinggal kendaraan untuk kebersihan, tinggal koordinasi dengan Kemenhub. Lalu, bagi masyarakat kendaraan berbasis listrik juga bebas ganjil genap, karena bebas emisi dan anti bising. Ini kita upayakan dalam mendukung program PLN yang surplus terhadap listrik," tegas Heru.
Selepas mengikuti konvoi, Heru mengunjungi beberapa booth yang tersedia di acara tersebut, antara lain booth konversi (wadah konversi kendaraan konvensional menjadi tenaga listrik), booth showcase motor listrik, hingga booth infrastruktur kendaraan listrik.
Penjelasan Menhub dan Moeldoko
Sementara itu, Menhub Budi Karya Sumadi menjelaskan, Kemenhub akan mempromosikan Electric Vehicle (khususnya kendaraan bermotor roda dua) selama empat minggu dari sekarang. Hal ini menjadi suatu kebanggaan karena kendaraan tersebut tidak meninggalkan emisi, serta secara bertahap mengurangi ketergantungan terhadap pennggunaan bahan bakar fosil.
"Idealnya kita bisa irit (bahan bakar) 70 persen, subsdi bahan bakar fosil bisa, subsidi satu lagi yaitu energi bersih. Hal ini karena bisa dialihkan ke tenaga listrik. Kegiatan ini pada tahun lalu sudah kita coba mengonversi mobil bekas yang total kendaraannya 120 juta unit dan kecenderungan naik terus," ujar Budi.
Kemudian, Kepala Staf Kepresidenan RI, Jendral (purn) TNI Moeldoko turut menambahkan, jika kegiatan promosi kendaraan listrik ini sesuai dengan amanat Presiden Joko Widodo yang tertuang dalam Inpres Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.
"Hal ini juga berpengaruh terhadap supplay and demand. Demand-nya meningkat, kita akan ganti kendaraan pemerintah melalui pendekatan transisi. Ini tantangan dan peluang bagi kita dalam mencukupi kebutuhan (bahan bakar listrik). Ini juga peluang bagi pengusaha untuk mencukupi bahan keperluan mobil listrik," tutup Moeldoko.
(mdk/gil)