Hingga Akhir Maret, Penumpang Lansia Hanya Perlu Tunjukkan KTP Untuk Naik MRT
Beberapa di antara calon penumpang itu harus sabar menunggu konfirmasi setelah mendaftar karena terkendala sinyal dari operator telekomunikasi. Beberapa operator seluler belum bisa menangkap jaringan secara optimal hingga di stasiun yang berada di bawah tanah berkedalaman sekitar 30 meter itu.
PT Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta membebaskan penumpang yang berusia di atas 50 tahun dari pendaftaran daring untuk menggunakan moda raya terpadu itu. Ini berlaku selama masa operasional secara gratis hingga 31 Maret 2019.
"Mereka tinggal menunjukkan KTP kepada petugas," kata Manajer Stasiun MRT Bundaran HI Dwi Masruri seperti dilansir dari Antara, Kamis (28/3).
-
Di mana MRT Jakarta berada? Terdapat enam kilometer jalur Mass Rapid Transit (MRT) di bawah tanah Jakarta.
-
Bagaimana MRT Jakarta dibangun? Koridor 1 MRT mulai beroperasi sejak 2019. Jalurnya sepanjang 16 kilometer. 10 kilometer jalur layang dan 6 kilometer di bawah tanah.
-
Bagaimana MRT Jakarta mengelola kerumunan saat misa berlangsung? MRT Jakarta juga menyiapkan manajemen kerumunan (crowd management) melalui penambahan petugas dan peralatan pendukung seperti pengeras suara dan rambu penunjuk arah di area stasiun.
-
Apa saja transportasi umum di Jakarta yang dulu diandalkan oleh tenaga manusia dan binatang? Selain kereta yang semula berfungsi mengangkut hasil bumi dan menjadi alat transportasi, angkutan umum di DKI Jakarta masih mengandalkan tenaga manusia dan binatang yakni delman dan becak.
-
Mengapa transportasi umum di Jakarta beralih ke mobil? Perkembangan pembangunan membuat kondisi jalan di DKI Jakarta yang padat membuat transportasi beralih ke mobil yang disebut oplet.
-
Apa saja yang dibangun pada MRT Jakarta Fase 2A Bundaran HI-Kota? Pembangunan Fase 2A MRT Jakarta, yang akan menghubungkan Bundaran HI-Kota, diharapkan selesai pada 2027 untuk segmen pertama.
Menurut Dwi, layanan itu diberikan untuk memudahkan masyarakat khususnya berusia lanjut memanfaatkan moda transportasi yang baru diresmikan untuk fase I Bundaran HI-Lebak Bulus. Selain itu, pengelola juga ingin mengakomodasi tingginya minat warga Jakarta dan sekitarnya yang ingin merasakan MRT pertama di Indonesia tersebut.
Selama ini, calon penumpang harus mendaftar terlebih dahulu melalui aplikasi dalam jaringan (daring) untuk bisa menggunakan MRT. Syarat itu dinilai menyulitkan khususnya penumpang lansia dalam melakukan pendaftaran daring melalui situs belanja Bukalapak atau lewat laman www.ayocobamrtj.com.
"Masih banyak masyarakat khususnya lansia yang belum tahu cara mendaftar seperti apa, bahkan kami sigap membantu pendaftaran penumpang," jelas Dwi.
Sejumlah penumpang lansia mengapresiasi kemudahan yang diberikan pengelola sehingga mereka tidak perlu mendaftar agar bisa menikmati MRT pada masa tidak berbayar.
"Bagus sekali, pastinya ini akan mempermudah," kata penumpang lansia, Anto (65) dari Bekasi.
Senada dengan Anto, penumpang lansia lain Titik (62) juga menyambut baik kemudahan yang diberikan. "Tadinya mau minta bantuan penumpang lain buat daftar tapi ternyata bisa langsung masuk kalau lansia," kata Titik yang juga dari Bekasi.
Sementara itu, beberapa petugas di Stasiun Bundaran HI sibuk membantu sejumlah calon penumpang yang belum memahami cara mendaftar melalui aplikasi daring di telepon pintarnya.
Beberapa di antara calon penumpang itu harus sabar menunggu konfirmasi setelah mendaftar karena terkendala sinyal dari operator telekomunikasi. Beberapa operator seluler belum bisa menangkap jaringan secara optimal hingga di stasiun yang berada di bawah tanah berkedalaman sekitar 30 meter itu.
Pengelola MRT Jakarta menargetkan mampu melayani penumpang per hari pada awal operasi mencapai sekitar 65 ribu orang dan bertahap akan ditingkatkan sekitar 130 ribu per hari tahun mendatang.
Saat ini, PT MRT melakukan tahap operasi tanpa bayar sebelum pemberlakuan tarif secara komersial 1 April 2019. Tarif minimum MRT fase pertama itu sebesar Rp3.000 dan maksimal Rp14.000 yang ditetapkan berdasarkan antarstasiun.
Baca juga:
Anies Digugat Karena Terapkan Tarif MRT Rp 14.000
Soal Tarif MRT, Anies Tak Ingin Berpolemik
Kata Anies soal Tarif MRT Hasil Rapat Dengan Prasetio Dianggap Ilegal
Gerindra dan NasDem sebut Tarif MRT Hasil Negosiasi Anies-Prasetio Ilegal
Ketua DPRD DKI Sebut Subsidi MRT Tak Berubah, Besarannya Rp 572 M Selama 2019