Hoaks Video Aksi Balas Dendam Preman di Priok, Ini Fakta Sebenarnya
Sebuah video viral di media sosial yang menyebut adanya aksi balas dendam yang dilakukan oleh sejumlah preman dengan cara memecahkan kaca-kaca truk kontainer. Hal ini akibat penangkapan preman oleh polisi beberapa waktu lalu.
Sebuah video viral di media sosial yang menyebut adanya aksi balas dendam yang dilakukan oleh sejumlah preman dengan cara memecahkan kaca-kaca truk kontainer. Hal ini akibat penangkapan preman oleh polisi beberapa waktu lalu.
Namun rupanya informasi tersebut hoaks. Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Guruh Arif Darmawan mengatakan, video tersebut benar adanya. Tapi bukan aksi balas dendam preman, hanya perselisihan antar sopir di jalan.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Bagaimana cara OPM menyebarkan hoaks? Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Bagaimana Gatotkaca dari Sukoharjo melawan hoaks? Danar mengatakan, tempat paling tepat untuk menanyakan kebenaran terkait berita yang mereka peroleh adalah tempat di mana mereka menuntut ilmu, seperti melakukan diskusi atau sharing dengan guru terkait berita yang mereka dapatkan.
-
Bagaimana Bakohumas Kaltim bisa menetralisir hoaks? Humas yang dikenal memiliki jaringan komunikasi luas, kata dia, menjadi kekuatan dalam pengelolaan dan penyebarluasan informasi. Sehingga melalui forum ini, humas di tiap lembaga dan instansi mampu berkolaborasi, bersinergi dalam memastikan penyebarluasan informasi kepada publik secara akurat.
-
Siapa yang dipolisikan terkait dugaan penyebaran hoaks? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Bantuan sosial apa yang dikatakan sebagai hoaks? Itu hoaks dan tidak benar, kami di lembaga BP2MI tidak pernah mengeluarkan program bantuan sosial kepada Pekerja Migran Indonesia seperti informasi yang beredar," kata Wahyuningrum atau yang akrab disapa Yayuk, dikutip dari situs bp2mi.go.id, Senin (4/12).
"Nah itu sebenarnya bukan preman, itu adalah perselisihan antara pengemudi. Satunya pengemudi kontainer, satunya pengemudi angkot. Nah secara tidak sengaja pengemudi kontainer ini percikan air ke pengemudi angkot, begitu ceritanya," kata Guruh saat dihubungi merdeka.com, Selasa (15/6).
Kejadian ini sendiri, disebut Guruh, terjadi pada Jumat (11/6) lalu di daerah Pasar Bebek, Cilincing, Jakarta Utara.
"(Kejadian) Sudah lama itu, kalau enggak salah sejak Jumat kemarin. Makanya viral dihubung-hubungkan seolah-olah bahwa terjadi preman balas dendam dan sebagainya. Kejadiannya tidak seperti itu, sudah kita tangani," sebutnya.
©2021 Merdeka.com/twitter
Dia pun menegaskan, kejadian tersebut tidak ada kaitannya dengan penangkapan terhadap sejumlah preman pada beberapa waktu yang lalu.
Hingga kini, petugas masih melakukan pengejaran terhadap empat orang yang diduga melakukan pemecahan kaca kontainer.
"Anggota masih bekerja keras untuk menangkap pelaku yang memecahkan kaca itu. Tapi korban yang kacanya dipecah sudah klarifikasi kemarin, itu yang korban pengemudi kontainer yang pecah kacanya sudah klarifikasi," tegasnya.
"Masih kita kejar, nanti kalau misalnya ada informasi pasti kami rilis. Dari saksi kemudian dari korban itu ada empat orang pelakunya. Justru karena viral itu meraka kabur, kita kejar, anggota kami masih kejar pelakunya," sambungnya.
Dia memastikan, jika pihaknya sudah menambah personel untuk melakukan patroli di wilayah hukumnya. Hal ini agar tak ada lagi aksi kejahatan di Jakarta Utara.
"Anggota kami masih bekerja, buktinya sampai sekarang aman-aman saja, enggak kejadian susulan atau apa. Anggota kami sedang bekerja, yang jelas kami juga sudah kita tambah tim patroli. Kemudian juga kita tambah pada titik-titik rawan macet dan sebagainya kita tambahin anggota," tutupnya.
Baca juga:
10 Orang Terduga Preman Pasar Tanah Abang Diciduk Polisi
Viral Sopir Truk Minta Tolong Kaca Mobilnya Dipecahkan Preman Tanjung Priok
Hercules Cerita di Depan Ustaz Beri Makan Ratusan Dhuafa Setiap Jumat, Bikin Kagum
Melempari Kendaraan Luar Kota, Sejumlah Preman di Kupang Diamankan Polisi
Puluhan Preman Pelabuhan Hingga Terminal Diringkus, Modus Pemerasan dengan Karcis