Ini cara Ahok agar angkutan umum tak naikkan tarif seenaknya
"Jadi di Jakarta ini sudah enggak bisa lagi terlalu baik-baik, mesti berani tegas, resikonya ya itu, orang benci."
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ) mempunyai cara untuk mengatasi permasalahan angkutan umum yang menaikkan tarif seenaknya karena banyak akses jalan yang tertutup banjir. Caranya, dengan melakukan pembelian 3.000 bus sedang yang akan dipakai untuk transportasi massal.
"Makanya kita mau beli 3.000 bus sedang supaya dia (pengusaha angkutan) enggak usah menekan kita lagi," ujar Ahok di di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (20/01).
Menurut Ahok , apabila pengusaha angkutan tersebut ditindak, maka pengusaha angkutan akan melawan lantaran bus-bus tidak cukup untuk mengangkut masyarakat Jakarta. Selain itu, juga akan membuat masyarakat beralih ke kendaraan bermotor.
"Sekarang kalau kita tindak dia, dia bilang 'kalau kamu cabut bus saya, kamu enggak akan bisa ngangkut semua orang', nah akhirnya orang beli motor lagi. Itu dia, kita selalu kalah, makanya saya mau beli 3.000 bus sedang. Lu enggak mau angkut, gue angkut sendiri," tegas Ahok .
Ahok menambahkan, semua permasalahan di Jakarta tidak bisa lagi diselesaikan secara baik-baik. Tetapi harus ditindak secara tegas. Ahok pun tidak peduli apabila nantinya banyak masyarakat yang tidak suka dengan cara kerjanya.
"Jadi di Jakarta ini sudah enggak bisa lagi terlalu baik-baik, mesti berani tegas, resikonya ya itu, orang benci, enggak suka, biarin aja lah," pungkas dia.
Sebelumnya, ada saja cara yang tidak terpuji yang dilakukan awak kendaraan umum. Di saat ratusan penumpang kesulitan karena arus lalu lintas Jalan Daan Mogot Raya macet, ditambah jumlah kendaraan yang sedikit, mereka menaikkan tarif secara sepihak.
"Tadi naik Kopaja 88, ongkosnya dinaikkan jadi Rp 10.000. Katanya bus mau masuk jalan tol," ujar Nina (33), salah seorang warga Cengkareng.