Ini Motif Lansia Sandera Bocah Perempuan di Pos Polisi Pejaten
Sebelum menyekap, pelaku mengonsumsi sabu lalu mendatangi rumah korban.
Kepolisian mengungkap motif pelaku IJ (54) menyandera seorang bocah berinisial S di pos polisi kawasan Pejaten, Jakarta Selatan Senin (28/10). Pelaku mengaku menjadikan bocah tersebut sebagai tameng karena telah mengonsumsi narkoba jenis sabu-sabu.
"Motifnya sebetulnya dia hanya menjadikan anak ini sebagai tameng. Karena dia memakai sabu, sudah diperiksa, dia positif pakai sabu," kata Kasie Humas Polres Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi di Polres Jakarta Selatan, Senin (28/10).
- Dipengaruhi Sabu, Ini Motif Pria Lansia Nekat Culik dan Sandera Bocah Perempuan di Pejaten
- Ini Motif Pedagang Bumbu Bunuh Wanita Lansia dan Mayat Dimasukkan ke Karung di Tasikmalaya
- Motif Pembunuhan Pria Terbungkus Sarung di Tangsel Karena Sakit Hati, Kalimat Ini yang Bikin Pelaku Emosi
- Motif Sekeluarga Bunuh Diri Lompat dari Apartemen Belum Terungkap, Polisi Periksa HP Korban
Sebelum menyekap, pelaku mengonsumsi sabu pada Minggu (27/10). Selanjutnya pelaku menghampiri rumah korban dan meminta izin kepada orangtuanya untuk mengajak jalan-jalan ke rumah sepupunya. Pelaku beralasan mengajak anak kecil tersebut agar lebih tenang karena faktor halusinasinya.
"Jadi dia takut, halusinasinya dia dikejar orang, dia berhalusinasi bahwa dia itu dikejar orang, tapi kalau orang lihat ada anak kecil dia tidak jadi dikejar orang itu halusinasinya dia," beber Nurma.
Pelaku juga terlebih dahulu telah membawa sebilah pisau yang nantinya digunakan untuk mengancam bila korban menangis. Setelah korban dijemput, IJ kemudian membawa bocah tersebut keliling dari Jakarta Timur hingga akhir ke Jakarta Selatan selama semalaman.
"Keliling aja, jadi dia ketempat sepupunya hanya meminjam sepeda motor. Dia tidak bermalam jadi hanya diatas motor, jadi anaknya sampai tidur di atas motor," tutur Nurma.
Hingga akhirnya penyekapan pun terjadi di Pos Polisi Pejaten, Jakarta Selatan. Pelaku dan korban berhasil diamankan setelah dilakukan proses negosiasi. Setelah dilakukan rangkaian tes urine, pelaku dinyatakan positif mengonsumsi narkoba.
"Dia juga sudah mengaku, bahwa dia memang pkai sabu, positif sudah kita cek urine," ucap Kasie Humas Polres Jakarta Selatan.