Ini penjelasan Ahok atas tingginya anggaran belanja pegawai DKI
Dirjen Keuangan Daerah Kemendagri Reydonnyzar Moenek kekecewa atas tingginya alokasi untuk belanja pegawai DKI.
Kementerian Dalam Negeri telah menerima Rancangan Peraturan Gubernur (Rapergub) tentang APBD DKI Jakarta 2015. Dalam anggaran tersebut, masih dicantumkan alokasi untuk belanja pegawai mencapai Rp 19,8 triliun.
Dirjen Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri Reydonnyzar Moenek mengungkapkan kekecewaannya terhadap keputusan tersebut. Bahkan, dia meminta anggaran tersebut dikurangi dan dipindahkan ke pos anggaran lain.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjelaskan, sebenarnya anggaran belanja pegawai tahun ini lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Sebab sebelumnya beberapa anggaran belanja pegawai masuk dalam anggaran belanja barang dan jasa.
"Dulu ibaratnya belanja pegawai itu dititipkan di belanja barang sama jasa. Sekarang kami tidak mau. Kalau kami belanja barang 61 persen, itu asli 100 persen belanja barang," jelasnya di Ruang Rapat Aula, Kantor Kemendagri, Kamis (2/4).
Pihaknya berniat untuk menaikkan penghasilan para pegawai negeri sipil untuk menghilangkan budaya pungutan liar. Sehingga anggaran belanja pegawai nampak membengkak pada tahun anggaran 2015.
"Kalau bapak-bapak, ibu-ibu tidak nilep-nilep, tidak minta-minta uang, urusan surat semua BPTSP tidak minta uang, butuh berapa tiap bulan? Lalu mereka ngomong, 'Kalau udah umur kita segitu, anak kuliah, ya mesti di atas Rp 50-60 juta lah pak'. Ya sudah kalau gitu kami kasih, tetapi ada poin-poin yang harus dipenuhi," tutup mantan Bupati Belitung Timur ini.
Baca juga:
Ahok prioritaskan banjir dan macet dalam Rapergub 2015
Ahok targetkan pendapatan dari izin miras Rp 1,3 triliun
Jika APBD 2016 telat disahkan, Ahok & DPRD bakal 5 tahun tak gajian
Ahok bakal kebut rencana percantik Jakarta jelang KAA
Kemendagri larang Ahok pakai Pergub buat sahkan APBD DKI hingga 2017
Kemendagri ke Ahok: Pokir sah saja tapi tak naik di tengah jalan
Kritik Ahok, Kemendagri nilai Pergub APBD belum berpihak pada rakyat
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.
-
Apa jabatan Purwanto di DPRD DKI Jakarta? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.