Ini penjelasan Ahok soal banjir di Gunung Sahari
Menurut Ahok, banjir itu disebabkan karena aliran air tidak dialirkan ke Waduk Pluit tapi malah ke Gunung Sahari.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyebut banjir kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat dan Pademangan, Jakarta Utara bukan disebabkan karena air laut yang pasang. Menurut Ahok, banjir itu disebabkan karena aliran air tidak dialirkan ke Waduk Pluit tapi malah ke Gunung Sahari dan pintu air Marina Ancol.
"Kenapa sih Pasar Ikan dan Waduk Pluit enggak mau dikirim air? Dia bilang dari minus 2 jadi minus 65. Minus 65 masih minus, itu sampai plus 2 masih oke kok. Lalu gara-gara Waduk Pluit sudah minus 65 airnya dia pilih dia buang ke Ancol. Ancol, Gunung Sahari mana sanggup nampung banyak air coba," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (22/4).
Menurut Ahok seharusnya, air diarahkan ke tangki yang ada di Jakarta Barat. Sayangnya, aliran air malah disalurkan ke kawasan Jakarta Pusat dan Jakarta Utara, yaitu pintu air Gunung Sahari dan Ancol.
"Tadi saya puterin Istiqlal tadi, Juanda airnya penuh enggak? Enggak juga. Dia harusnya kan agak buang ke arah tangki. Kalau dia buang ke tangki langsung masuk ke Pluit, Pasar Ikan," terang Ahok.
Ditambahkannya, kejadian ini serupa dengan kasus Pintu Air Manggarai beberapa waktu lalu. Ketika air meluap, pintu air tidak dibuka secara perlahan dan disalurkan ke Waduk Pluit. Salahnya, pintu air itu malah dibuka saat permukaan air dalam keadaan cukup tinggi.
"Sama kaya kasus Manggarai kan, dulu Manggarai kan selalu siaga satu. Sudah itu panik tenggelem. Sudah tinggi baru dibuka. Harusnya bukanya mesti secara alami dong. Bukannya ditumpuk sampe tinggi baru dibuka ya tenggelem semua. Mana bisa nelen dia. Coba kamu salurin baik-baik pelan-pelan, semua masukin ke Waduk Pluit," sesal Ahok.
"Kamu punya Waduk Pluit setengah mati beresin, pasar ikan listrik begitu beres, Kenapa sih kamu gak mau pakai. Enggak mungkin banjir asal jangan semua air kamu buang," sambung mantan politisi Gerindra ini.
Kondisi ini diperparah dengan tidak berfungsinya satu pompa air di kawasan Ancol. Sehingga, lanjutnya, penyerapan air pun tidak maksimal.
"Satu mati. Dia enggak mati pun, enggak sanggup. Karena air yang dia minum itu hanya Pademangan, Kemayoran. Sekarang dikirimi air Ciliwung, ngapain gua bilang lu kirim air Ciliwung," pungkas orang nomor satu DKI ini.
Baca juga:
Ahok semprot anak buah gara-gara tak becus tangani banjir
Ahok: Mengatasi banjir Jakarta lebih mudah daripada Bekasi
Ahok tuding Wali Kota Jakut di pihak Yusril karena ogah gusur warga
Kampung Pulo tak lagi banjir, Ahok klaim normalisasi kali berhasil
Ahok omeli BPBD: Hobi ngetwit, kalau gitu kerja lu apa?
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).