Ini solusi terakhir untuk damaikan Ahok dan DPRD
Sudah hampir 5 bulan ribut-ribut Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan DPRD bergulir.
Sudah hampir 5 bulan ribut-ribut Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan DPRD bergulir. Ketegangan kali ini bermula dari ditemukannya sejumlah anggaran siluman dalam RAPBD 2015.
Konflik ini sudah terlalu banyak menyedot perhatian khalayak. Keduanya terus saja melempar sindiran dan makian ke hadapan publik.
Dari Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful, Mendagri Tjahjo Komolo hingga Wakil Presiden Jusuf Kalla sudah membantu keduanya berdamai dan mencari satu solusi terbaik. Tapi kenyataannya, mediasi mereka tak juga meluluhkan hati Ahok dan DPRD DKI.
Keduanya malah makin doyan perang sindiran dengan kalimat kotor dan nama binatang di bawa. Lantas cara apa lagi yang bisa mendamaikan dua belah pihak?
Ketua Forum Warga Jakarta, Azas Tigor Nainggolan mengatakan, persoalan ini hanya bisa diselesaikan bila keduanya menurunkan tensi emosi. Sebagai pejabat teras yang dipilih rakyat, tugas keduanya harusnya menjalankan amanah yang diberikan bukan sibuk dengan kepentingan masing-masing.
"Saya lihat keduanya telah memperlihatkan contoh buruk ke warga DKI. Sama-sama ngotot bahkan Ahok sampai ngomong kotor," katanya kepada merdeka.com, Kamis (26/3).
Kalau keduanya tak bisa bekerja dan sibuk saling adu bacot, kata dia, warga bisa menggugat kepemimpinan mereka. Sebab, tugas yang dijalankan malah terbengkalai karena sikap saling merasa paling benar.
"Apapun alasannya, memang gak ada padanan yang pantas untuk menunjukkan keburukan DPRD. Tapi caranya tidak begitu. Kalau begini terus buat apa ada DPRD dan gubernur yang cuma pentingin emosional diri sendiri. Mereka harusnya sadar mereka itu buat siapa," terangnya.
Ditambahkannya, niat Ahok membongkar borok DPRD satu kebaikan yang mulia. Tapi caranya yang cuma bisa koar-koar di media malah buat warga DKI muak.
"Warga Jakarta muak dengan Ahok, sekarang dua-dua saling buktikan aja deh jangan cuma saling tuding," tambahnya.
Harusnya Ahok, kata dia, pakai cara yang elegan membongkar korupsi ini. Jangan malah serampangan sampai menanggalkan etika dan antipati untuk menyatakan maaf.
"Rencana dan tujuan bongkar korupsi itu setuju, tapi caranya gak benar. Cara dia merusak tujuan yang akan dicapai. Malah buat orang antipati. Orang dua lembaga itu sama-sama kotor kok. Langsung aja tunjuk orang dan buktikan jangan semua dipukul rata."
"Atau jangan-jangan ini untuk nutupin kegagalan Ahok selama mimpin DKI toh enggak ada efek positif yang signifikan," pungkasnya.
Baca juga:
Agar fair, panitia angket harus panggil Ahok
Pakar hukum tata negara: Ahok bisa di-remove from the office
Ahok: Kalau mau angket saya soal bahasa toilet harus angket baru bos
Usut pelanggaran etika, Ahok sarankan DPRD sekalian pakai psikiater
Ahok ungkap alasan Bestari berbalik menolak hak angket
Ahok sebut dirinya anjing penjaga aset orang Jakarta dari maling
Ini komentar nyeleneh Ahok disebut Prasetyo ngidam tokek
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Apa yang diusulkan oleh Baleg DPR terkait dengan DKJ? Baleg DPR mengusulkan agar Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi ibu kota legislasi. Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Achmad Baidowi alias Awiek mengusulkan agar Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi ibu kota legislasi.