Ini syarat jika ingin berkoalisi dengan PDIP di Pilgub DKI
Karena tujuan utama adanya koalisi sendiri untuk mencari pemimpin yang mampu membangun Jakarta lebih baik.
DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta telah menerima silaturahmi dari DPW PKS DKI Jakarta kemarin, Rabu (11/5). Walaupun menerima ajakan untuk melakukan koalisi dalam Pilkada DKI 2017, namun calon yang diusung harus memiliki ideologi partai berlambang banteng tersebut.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Prasetio Edi Marsudi mengatakan, walaupun dapat mengusung pasangan calon dalam Pilkada DKI 2017 sendiri, bukan berarti partai besutan Megawati Soekarnoputri ini menutup kemungkinan berkoalisi. Karena tujuan utama adanya koalisi sendiri untuk mencari pemimpin yang mampu membangun Jakarta lebih baik.
Namun, dia memberikan catatan penting. Di mana calon yang diusung PDI Perjuangan dengan partai koalisinya dapat mengimplemantasikan ideologi partai berwarna dasar merah tersebut. Yaitu pro rakyat dan mampu meningkatkan perekonomian kesejahteraan masyarakat.
"Mereka harus memiliki ideologi PDIP. Tetapi koalisi dan calon yang diusung PDI Perjuangan semuanya ada di tangan Ketua Umum," katanya saat dihubungi, Kamis (12/5).
Walaupun keputusan akhir berada di Megawati, namun DPD PDI Perjuangan akan tetap memberikan masukan bakal calon Gubernur DKI Jakarta. Mengingat saat ini mereka tengah melakukan proses penjaringan.
"Tapi kami akan memberikan masukan, masukan, hasil komunikasi politik dengan sejumlah partai. Kami masih menyaring 30 bacagub yang sudah melakukan psikotes," tutup Ketua DPRD DKI Jakarta ini.
Sebelumnya, Ketua DPW PKS DKI Jakarta Syakir Purnomo mengatakan, berterima kasih kepada partai berlambang banteng ini karena telah menerima mereka dengan baik. Dalam silaturahmi kali ini, dia menjelaskan, merupakan bagian dari safari politik menjelang pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017.
"Kemarin kami gembira karena bisa bertemu dengan saudara tua, yakni PDI Perjuangan," katanya saat dihubungi, Kamis (12/5).
Dia mengungkapkan, PKS ingin mengajak PDI Perjuangan untuk sama-sama membangun Jakarta yang lebih baik lagi. Niat ini semakin kuat karena, menurutnya, kedua partai ini memiliki kesamaan visi-misi.
Selain itu, partai dakwah ini juga sudah melakukan pertemuan dengan beberapa partai politik, seperti Gerindra, Golkar dan sebagainya. Tujuannya untuk menyatukan visi-misi dalam membangun Jakarta. Hasilnya, Syakir mengatakan, semua partai politik kecuali Hanura dan NasDem sepakat untuk bersatu mencari pemimpin Jakarta yang dapat membangun Jakarta lebih baik.
"Membangun Jakarta lebih baik itu harus bersama-sama. Kami berharap ini menjadi pintu untuk bersama-sama membangun bangsa menjadi lebih baik. Kami ingin menjadi teman setia dan sama-sama membangun Jakarta yang lebih baik lagi," tutupnya.
Baca juga:
Keputusan di Mega, Ahok enggan menebak arah PDIP di Pilgub DKI
PDIP instruksikan kader klarifikasi laporan keuangan mencurigakan
Jika koalisi dengan PDIP, 3 kandidat Gerindra diajukan jadi cawagub
Ingin ulang kesuksesan Pilgub 2012, Gerindra mulai getol dekati PDIP
PKS rayu PDIP bangun koalisi merah putih di Pilgub DKI
Djarot pesimis dicalonkan PDIP jadi cagub DKI
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk diusung oleh PDIP di Pilgub DKI 2024? Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.