Instalasi Batu Pengganti Getah Getih Habiskan Rp 150 Juta
Instalasi Gabion itu tak melibatkan seniman sebagaimana Getah Getih. Gabion ini direncanakan Dinas Kehutanan, pemasangan juga langsung dari dinas. Terkait daya tahan instalasi ini, Suzi memastikan bertahan lama.
Pemprov DKI Jakarta kembali menempatkan instalasi di Bundaran HI setelah membongkar seni dari bambu yang dinamakan Getah Getih. Instalasi batu bernama Gabion itu menghabiskan anggaran APBD DKI Jakarta sekitar Rp 150 juta.
"Bukan, bukan (dari CSR BUMD), APBD Dinas Kehutanan," kata Kepala Dinas Kehutanan Provinsi DKI Jakarta, Suzi Marsitawati, Rabu (21/8).
-
Kenapa Wa Kepoh begitu digemari pendengar? Kehadirannya selalu ditunggu para pendengar, karena gaya mendongeng yang disampaikan unik. Wa Kepoh bahkan bisa menirukan banyak suara tokoh dan membuat suasana cerita jadi hidup meski hanya mengandalkan audio.
-
Mengapa Lettu Budi memelihara perkutut? Lettu Budi memelihara ratusan burung perkutut berawal dari hobinya dengan burung love bird. Berkat hobi yang menghasilkan tersebut, kini Lettu Budi sudah bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari burung perkututnya.
-
Siapakah Letkol Atang Sendjaja? Nama Atang Sendjaja diketahui berasal dari seorang prajurit kebanggaan Jawa Barat, yakni Letnan Kolonel (Letkol) Atang Sendjaja.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
Instalasi Gabion itu tak melibatkan seniman sebagaimana Getah Getih. Gabion ini direncanakan Dinas Kehutanan, pemasangan juga langsung dari dinas. Terkait daya tahan instalasi ini, Suzi memastikan bertahan lama.
"Ya lama lah, dari batu gitu," ujarnya.
"Ya bisa (dua tahun). Tergantung sampai ada yang menggantikan. Kan itu sifatnya dekoratif," sambungnya.
Suzi menerangkan, ornamen kota bersifat dinamis sehingga bisa diganti. Jika ada instalasi yang lebih menarik dan untuk menghindari kebosanan bagi warga, biasanya akan diganti.
"Namanya instalasi bisa berganti-ganti. Tiap ornamen kota itu berganti-ganti, dinamis sifatnya. Tergantung Dinas Kehutanan mau ganti atau enggak. Misalkan ada yang lebih bagus, lebih menarik, supaya warga enggak bosen kan," kata Suzi.
Dipilihnya batu agar terlihat natural. Gabion itu juga menggambarkan tiga elemen; tanah, air, udara dan bertujuan untuk menyelaraskan lingkungan.
"Kita mengambil supaya natural masuk ke dalam kota. Kemudian tiga pilar karena tanah, air, udara untuk penyelarasan lingkungan. Di bawahnya kita kasih tanaman sebagai contoh bebas polusi. Sansivieira, bougenville, palem kol, tapak dara, lolipop, alang-alang sebaga estetika," pungkasnya.
Baca juga:
Getah Getih di Bundaran HI Diganti Instalasi Batu
Dukung Anies Baswedan, Lulung Bikin Pantun Bambu Getah Getih
Anies Sebut Karya Bambu Joko Avianto Sering Tampil di Mancanegara
Anies Berdalih Anggaran Rp550 Juta buat Bambu Getah Getih Genjot Ekonomi Mikro
Pembongkaran Getah Getih Dikritik, Anies Akan Pasang Instalasi Seni di Thamrin
Pembongkaran Getah Getih Dikritik, Anies Sebut Kalau Besi Uangnya Tak ke Rakyat Kecil
Penjelasan Seniman Soal Karya Bambu Getah Getih Rapuh Hingga Dibongkar Pemprov DKI