Jokowi: Jakarta Ada KRL, LRT, hingga MRT Tapi Masih Macet di Semua Titik
Kata Jokowi Jakarta telah memiliki sejumlah transportasi massal tapi masih aja macet
Jokowi mengatakan transportasi massal yang ada di Jakarta belum bisa mengatasi parahnya kemacetan di Ibu Kota
Jokowi: Jakarta Ada KRL, LRT, hingga MRT Tapi Masih Macet di Semua Titik
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyoroti kemacetan di DKI Jakarta yang belum bisa teratasi sampai saat ini. Padahal, kata dia Jakarta telah memiliki sejumlah transportasi massal seperti Kereta Rel Listrik (KRL), Moda Raya Terpadu (MRT), Lintas Raya Terpadu (LRT), hingga Transjakarta.
"Di Jakarta, kalau di Jakarta ini macetnya bertahun-tahun. Kita sudah ada KRL, ada LRT, ada MRT, ada kereta cepat, ada Transjakarta, itu pun masih macet di semua titik," kata Jokowi saat meresmikan Terminal Samarinda Seberang, Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (28/2).
Namun, kemacetan kata dia juga dialami di sejumlah daerah di Indonesia. Termasuk, Kota Samarinda dan Balikpapan di Kalimantan Timur dan Kota Banjarmasin di Kalimantan Selatan.
Kata Jokowi kemacetan tersebut terjadi karena banyaknya masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi dibandingkan transportasi umum.
Untuk itu, dia mendorong masyarakat menggunakan transportasi massal.
"Saya kira akan sangat baik kalau menggunakan transportasi umum dan tidak menggunakan transportasi pribadi. Ini untuk sekali lagi mengurangi kemacetan di semua kota yang kita miliki," jelasnya.
Dia meminta kota-kota di luar Jakarta menyiapkan transportasi massal, salah satunya dengan pembangunan terminal. Jokowi menyambut baik pembangunan Terminal Samarinda Seberang di Kota Samarinda.
Dia senang Terminal Samarinda Seberang yang dulunya kumuh dan tak tertata berubah menjardo bersih serta rapi.
Jokowi berharap hal ini dapat membuat semakin masyarakat menggunakan transportasi massal.
"Dulunya (terminal) ini kumuh sekali, dimana-mana terminal mesti kumuh, kotor, tidak tertata banyak premannya. Itu sudah di mana-mana. Harus dibalik sekarang, saya lihat saya senang terminalnya bersih, terminalnya rapi, tertata,"
tutur Jokowi.
"Kita harapkan ini akan mendorong masyarakat untuk berbondong-bondong mulai menggunakan transportasi umum," pungkas Jokowi.