Jokowi Soroti Masalah Sampah di DKI, Heru Budi: Tak Hanya Jakarta Saja Kan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluhkan permasalahan sampah yang tak pernah rampung.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluhkan permasalahan sampah yang tak pernah rampung di DKI Jakarta. Katanya, penyelesaian sampah di Sunter, Jakarta Utara belum juga beres sejak dirinya menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Mendengar hal tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono buka suara. Heru mengatakan, permasalahan sampah tidak hanya ada di Jakarta.
-
Bagaimana Heru Budi Hartono ingin menyelesaikan masalah kemacetan di Jakarta? Menurut Heru, kondisi ini perlu dievaluasi bersama. Hal itu disampaikan Heru saat membuka focus group discussion (FGD) terkait penanganan kemacetan di Ibu Kota di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, pada Kamis (6/7). "Hari ini kita kumpul karena tuntutan dari masyarakat untuk diskusikan bagaimana salah satunya mengatasi kemacetan. Banyak masukan-masukan bagaimana kalau jam kerja dibagi. Terutama pada saat saya diskusi dengan Pak Kapolda, Pak dirlantas. Kalau jam 6 itu seperti air bah. Dari bekasi, Tangerang, Depok, jam yang sama menuju Jakarta."
-
Apa yang dijamin Heru Budi terkait TK Gudang Peluru? "Enggak ada. Dari awal enggak ada niatan itu (gusur)," kata Heru Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, memastikan tidak bakal menggusur Taman Kanak-kanak (TK) Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan karena aktivitas revitalisasi taman di kawasan tersebut.
-
Kapan masa jabatan Heru Budi sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta berakhir? Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bakal habis masa jabatan pada 17 Oktober 2024.
-
Mengapa Heru Budi Hartono berpendapat bahwa pembagian jam kerja bisa mengurangi kemacetan di Jakarta? Menurut Heru, kondisi ini perlu dievaluasi bersama. Hal itu disampaikan Heru saat membuka focus group discussion (FGD) terkait penanganan kemacetan di Ibu Kota di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, pada Kamis (6/7). "Hari ini kita kumpul karena tuntutan dari masyarakat untuk diskusikan bagaimana salah satunya mengatasi kemacetan. Banyak masukan-masukan bagaimana kalau jam kerja dibagi. Terutama pada saat saya diskusi dengan Pak Kapolda, Pak dirlantas. Kalau jam 6 itu seperti air bah. Dari bekasi, Tangerang, Depok, jam yang sama menuju Jakarta."
-
Apa yang Heru Budi Hartono sebutkan sebagai penyebab utama kemacetan di Jakarta pada pagi hari? Menurut Heru, kondisi ini perlu dievaluasi bersama. Hal itu disampaikan Heru saat membuka focus group discussion (FGD) terkait penanganan kemacetan di Ibu Kota di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, pada Kamis (6/7). "Hari ini kita kumpul karena tuntutan dari masyarakat untuk diskusikan bagaimana salah satunya mengatasi kemacetan. Banyak masukan-masukan bagaimana kalau jam kerja dibagi. Terutama pada saat saya diskusi dengan Pak Kapolda, Pak dirlantas. Kalau jam 6 itu seperti air bah. Dari bekasi, Tangerang, Depok, jam yang sama menuju Jakarta."
-
Kapan Heru Budi menyampaikan pesan kepada Camat dan Lurah se-Jakarta? "Foto sudah diatur, tidak boleh tanda-tanda mirip atau sama. Itu juga ada survei lho. Pak Lurah paling jauh itu dipantau juga. Malah kita netral kan enak. Datang, duduk, ya kerja bantu warga bereskan program-program kerja," kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (22/11).
"Tidak hanya Jakarta saja kan. Seluruh Indonesia juga harus memperhatikan masalah sampah," kata Heru saat ditemui di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (22/12).
Selain itu, Heru juga mengunggulkan fasilitas pengolahan sampah Landfill Mining dan Refused Derived Fuel (RDF) Plant di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi.
"Ya kan kita sudah ada di Bantargebang, sudah ada sistem RDF," tambah Heru.
Untuk diketahui, fasilitas pengolahan sampah Landfill Mining dan RDF akan mengubah endapan sampah menjadi sebuah energi terbarukan pengganti batubara.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluhkan permasalahan sampah yang tak pernah rampung. Sejak menjadi Wali Kota Solo sampai akan mengakhiri jabatannya sebagai presiden, masalah sampah tak pernah selesai di Indonesia.
"Saya pengalaman sejak wali kota sampai sekarang urusan sampah belum pernah yang namanya beres," ungkap Jokowi saat membuka Rapat Kerja Nasional Pengelola Dana Lingkungan Hidup Tahun 2022 di Kompleks Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Rabu (21/12).
Jokowi menuturkan dalam pengelolaan sampah rencananya akan menggunakan teknologi end generator yakni mengolah sampah untuk dijadikan sumber energi listrik. Rencananya skema penyelesaian sampah ini akan diterapkan di Solo. Namun hingga saat ini belum juga terealisasi.
Tak hanya itu, masalah sampah di DKI Jakarta juga belum selesai. Penyelesaian sampah di Sunter, Jakarta Utara belum juga beres sejak dirinya menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Jadi Gubernur DKI di Sunter itu kita mulai tapi sampai sekarang saya tidak jadi gubernur pun belum. Padahal sudah kita rencanakan," ungkapnya.
(mdk/ray)