Jual kosmetik palsu, tersangka KW raup omset ratusan juta sebulan
Pelaku menjual produk palsunya dengan kisaran Rp 2.000-Rp 3.000 per buah.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Jakarta Utara AKBP Azhar Nugraha mengungkapkan tersangka KW (34) pemilik pabrik kosmetik (sabun) tanpa izin BPOM bisa mendapatkan omset hampir ratusan juta dari usahanya tersebut.
"Tersangka bisa mengantongi hampir ratusan juta rupiah dalam sebulan," kata Azhar saat ditemui di lokasi penggerebekan di Perumahan Villa Kapuk Mas 2 Blok F 7, RT 004/003, No 12A, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (08/06).
Azhar memaparkan bahwa tersangka sudah melakukan perbuatannya hampir 6 bulan lamanya, dengan penjualan per kotak atau sebuah sabunnya berkisar Rp 2.000-Rp 3.000.
"Tersangka sudah beroperasi enam bulan lamanya dengan penjualan utama di Pasar Asemka, Jakarta Barat," jelasnya.
Dirinya menjelaskan dalam pembuatan sabun tanpa izin bermerek Temulawak Whitening beauty soap ini, tersangka mengeluarkan modal awal 20 hingga 25 juta dan pembuatan dibantu oleh 9 karyawan.
"Kesembilan karyawan tersebut tahu bahwa akan membuat produk sabun tanpa izin ini, namun mereka saat ini masih kami tetapkan sebagai saksi," paparnya.
Azhar pun mengimbau kepada masyarakat khususnya para perempuan yang ingin membeli barang kosmetik agar memperhatikan bahan-bahan yang tertera di kemasan serta memperhatikan apakah ada izin edar kosmetik dari BPOM, Dinas Kesehatan atau tidak.
Atas perbuatannya ini tersangka dijerat dengan pasal 196 Jo Pasal 197 Undang Undang RI no 36 tahun 2009 tentang kesehatan dan/atau pasal 104 UU RI no 7 tahun 2014 tentang perdagangan dan/atau pasal 120 UU RI no 3 tahun 2014 tentang perindustrian dan/atau pasal 62 ayat (1) no 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen.
Baca juga:
Indonesia rugi miliaran Rupiah akibat peredaran barang ilegal
Polisi gerebek gudang distributor obat kuat China ilegal di Semarang
BPOM Bali libatkan pemuka agama pantau peredaran obat dan makanan
BPOM musnahkan ribuan obat & makanan ilegal senilai Rp 2 miliar
Selundupkan 56 obat ilegal, WN Vietnam ditangkap di Palembang
-
Apa yang diungkapkan oleh Plt. Kepala BPOM tentang produk kosmetik dan obat herbal di Indonesia? “Indonesia memiliki banyak sekali produk obat-obatan herbal, suplemen kesehatan, maupun kosmetik yang bisa diproduksi dalam negeri dengan bahan baku lokal,” kata Rizka dikutip pada Minggu (4/8).
-
Mengapa obat ini dikembangkan? Kehilangan gigi sering kali menjadi masalah bagi orang-orang yang mengidap kondisi ini, mulai dari masalah penampilan hingga masalah fungsional, seperti berkurangnya kemampuan menggigit.
-
Apa itu obat cacing? Obat cacing, seperti namanya, dirancang untuk mengatasi infeksi cacing di dalam tubuh manusia. Cacing-cacing yang sering diatasi oleh obat cacing termasuk cacing gelang, cacing kremi, dan cacing pita.
-
Kenapa obat ini diproduksi di luar angkasa? Proses produksi obat ini memanfaatkan lingkungan luar angkasa yang bebas gravitasi untuk mempromosikan pembentukan struktur kristal protein yang lebih berkualitas secara lebih cepat daripada yang mungkin terjadi di bumi. Dengan demikian, obat yang dihasilkan di luar angkasa diharapkan memiliki kualitas yang lebih baik dan efektivitas yang lebih tinggi dalam pengobatan penyakit tertentu.
-
Bagaimana cara Kemendag mengatasi maraknya peredaran barang impor ilegal? "Merespons maraknya peredaran barang dilarang, importasi sesuai ketentuan Permendag 40 tahun 2022 dan seterusnya, saya memimpin langsung pemusnahan sebanyak Rp 174,81 miliar barang-barang yang kita anggap ilegal. Termasuk pakaian bekas dan minuman-minuman yang tak berizin," kata Mendag.
-
Apa yang diatur oleh dasar hukum pemilu di Indonesia? Pemilihan umum (Pemilu) menjadi salah satu sarana dalam mewujudkan sistem demokrasi di Indonesia. Melalui proses pemilihan ini, rakyat Indonesia memiliki hak untuk menentukan wakil-wakil mereka yang akan memimpin negara dan membuat kebijakan.