Dulu Karyawan Minimarket, Pasutri Ini Kini Punya Bisnis Kosmetik dengan Omzet Miliaran
Sempat merasa terpuruk karena keluar dari pekerjaan sebelumnya, ia kini justru meraup omzet hingga miliaran rupiah dari bisnis skincare.
Sempat merasa terpuruk karena keluar dari pekerjaan sebelumnya, ia kini justru meraup omzet hingga miliaran rupiah dari bisnis skincare.
Dulu Karyawan Minimarket, Pasutri Ini Kini Punya Bisnis Kosmetik dengan Omzet Miliaran
Seorang mantan karyawan minimarket di Jombang, Jawa Timur, berhasil membuktikan jika jalan menuju sukses bisa raih. Sempat merasa terpuruk karena keluar dari pekerjaan sebelumnya, ia kini justru meraup omzet hingga miliaran rupiah dari bisnis skincare.
Beberapa tahun merintis, justru makin membuat usahanya kian berkembang hingga memiliki 11 cabang di sejumlah wilayah Jawa Timur. Kemajuan usaha skincare dengan brand Panda Lovely ini tak semata karena kerja kerasnya sendiri, melainkan ada peran besar istri yang juga sebagai perintis awal.
-
Siapa yang sukses jadi pengusaha di usia muda? Hal ini telah dibuktikan Via, yang dulunya hanya seorang pembantu dengan penghasilan Rp20.000 sehari. Namun, kini Via telah menjadi pengusaha muda yang sukses dan mandiri.
-
Bagaimana mereka merintis usaha? Ketika itu ia hanya memiliki sisa uang Rp500 ribu, yang kemudian digunakan untuk modal usaha kue di rumah. Kondisi ini dirasakan berbeda, ketika dirinya bekerja di bank tersebut.
-
Apa bisnis sukses yang dijalankan Mulyani? Saat ini, bisnis kue milik Dea terbilang sukses. 'Sekarang ada 36 cabang, karyawannya ratusan orang,' ujar Mulyani, dikutip dari YouTube PecahTelur.
-
Bagaimana karyawan tersebut menjadi terkenal? Insiden ini menjadi viral di media sosial setelah seorang netizen bernama Xiiao Liingzz mengunggah video dan foto Alice Chang, yang tampaknya berasal dari akun Xiaohongshu miliknya.
-
Siapa yang terinspirasi untuk membuka usaha? Usaha ini bermula dari suami Qori yang memiliki ketertarikan dalam dunia kuliner.
-
Bagaimana Anjani memulai bisnis? Awal Berbisnis Pada 2018 saat awal-awal merintis bisnis, Anjani hanya menjual jilbab.
Selain meraup keuntungan besar, usahanya juga membantu hidup orang banyak yang bekerja di tempatnya.
Berikut kisah inspiratif dari Indra Rinaldy dan Siti Sholikah selengkapnya.
Berjuang Setelah Menikah Muda
Kisah inspiratifnya dimulai setelah keduanya memutuskan untuk menikah muda. Ketika itu, Indra dan Siti masih berusia 21 tahun dengan kondisi masing-masing yang masih belum mapan.
Di momen itu, Siti baru menyelesaikan kuliah dan Indra masih bekerja sebagai karyawan minimarket. Karena ingin bisa mandiri tanpa membebankan orang tua, keduanya kemudian memilih untuk merintis bisnis bersama.
Saat itu, usaha yang dicoba adalah kerudung dan aksesoris. Ketika memulai, bisnisnya juga tidak langsung melesat dan menemui sejumlah hambatan.
“Karena waktu itu statusnya masih karyawan minimarket, saya berpikir tidak akan bisa membesarkan bisnis jika tidak fokus, kami kemudian berpikir bahwa ini bukanlah bisnis sampingan dan ingin membesarkannya,” kata Indra, mengutip Youtube Naik Kelas, Senin (24/6).
Sempat Terpuruk Usai Keluar Pekerjaan
Setelah memutuskan keluar dari pekerjaannya sebagai pegawai minimarket, cobaan menghampiri keduanya.
Indra sempat merasakan titik terendah, karena sebagai kepala keluarga dirinya justru memilih untuk keluar dari pekerjaannya sebagai pegawai minimarket.
Setelah diyakinkan oleh sang istri, Indra akhirnya memiliki tekad yang kuat untuk keluar dari pekerjaan dan memilih fokus membesarkan brand kosmetik tersebut bersama sang istri.
“Ini ada titik di mana saya akhirnya berani memutuskan untuk keluar dari pekerjaan, karena pada umumnya laki-laki itu merasa takut keluar pekerjaan karena statusnya sebagai kepala keluarga (suami),” tambah Indra.
Kekuatan Besar ada di Istri
Indra kemudian menekankan bahwa keputusannya keluar dari pekerjaan benar-benar didukung penuh oleh sang isri.
Keduanya kemudian bersepakat untuk mengembangkan bisnis skincare dan aksesorisnya.
Menurut Indra, istrinya menjadi bahan bakar penyemangatnya karena siap untuk menemaninya dalam merintis usaha skincare dari nol.
“Ini yang nggak dimiliki semua perempuan ya, istri saya bilang nggak papa kalau kita gagal, dan memang harus gagal di masa muda sebagai bekal pembelajaran. Kemudian dia juga siap menemani saya di kondisi apapun dan mau segagal apapun,” tambah Indra lagi.
Jajakan Aneka Produk Kecantikan
Mengutip Instagram Panda Lovely, sejumlah produk kecantikan dijajakan oleh keduanya seperti lipstik, krim wajah, parfum, foundation, sunscreen sampai bedak.
Seluruh harga yang ditampilkan juga terjangkau dan khusus dihadirkan untuk perempuan-perempuan yang aktif berkegiatan maupun untuk perawatan diri.
“Kami ingin lebih dekat dengan para konsumen khususnya para perempuan yang kami sebut sebagai bestie,” kata Siti.
Saat ini, ia bersama suami akan terus mengembangkan usaha dan tengah bersiap membuka dua cabang lainnya.
“Kami memang berupaya mengejar kecepatan ya dalam berbisnis, karena kalau di era sekarang butuh mengejar kecepatan agar nilai bisnisnya terus meningkat,” tambah Siti.
Tak Ada Privilege dari Keluarga
Keduanya mengakui jika saat ini brand Panda Lovely milik mereka bisa besar berkat doa orang tua.
Keduanya juga menyebut jika belasan cabang dengan omzet tinggi dan ratusan karyawan adalah murni usaha sendiri tanpa ada bantuan dari orang tua.
Namun, Siti amat bersyukur dengan ibu dan bapaknya yang berasal dari ekonomi bawah namun selalu mendukung lewat doa. Hal yang sama juga diakui Indra bahwa kedua orang tuanya memiliki ekonomi yang pas-pasan, sehingga dengan berkembangnya usaha ini jadi salah satu kado untuk keluarga mereka.
“Alhamdulillah kalau omzet sudah miliaran, dan sudah bisa berangkatkan ibadah ke tanah suci keluarga,” terang Indra.
“Kalau dari segi bisnis, sangat bersyukur usaha ini bisa terus berkembang dengan menambah cabang,” tambah Siti.
Menanamkan Keyakinan
Selama menjalankan usaha kosmetik ini, keduanya selalu berusaha total untuk mengelolanya. Indra bersama sang istri terus melakukan inovasi baik di produk, toko dan penjualan.
Di luar itu, keyakinan yang kuat bahwa rezeki akan datang kepada orang yang bersungguh-sungguh menjadi pegangan keduanya untuk terus bertahan.
“Jadi kunci kesuksesan itu ada di tangan kita sendiri gitu, walaupun dari latar belakang yang berbeda, kita harus tetap yakin,” tambah Siti