Kasudinsos Jaksel bantah ada petugas P3S terima uang dari PMKS
Ahok menuding ada petugas P3S Dinas Sosial yang bermain dengan menerima setoran dari para PMKS.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui jika persoalan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di ibu kota masih sulit dibereskan. Dia menuding adanya oknum petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Dinas Sosial yang bermain dengan menerima setoran dari para PMKS.
Namun, Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Mursidin membantah tudingan Ahok itu.
"Kalau di Sudin Jakarta Selatan saya bertanggungjawab, kalau ada saya pecat. Saya enggak toleransi yang gitu-gitu," kata Mursidin kepada wartawan, Senin (28/3).
Mursidin mengungkapkan, sejak awal bertugas, dia telah menyampaikan kepada para petugas P3S untuk tidak main-main dalam bertugas. Jika ada yang kedapatan bermain dalam pembebasan para PMKS tanpa mengindahkan prosedur, dia tidak segan-segan untuk menindak langsung.
"Sejak awal bertugas saya sampaikan ke teman-teman P3S. Kita bekerja dengan ikhlas, sesuai prosedur, tidak ada lagi main-main, zaman berubah. Tidak seperti dulu kita bisa bermain mata, bisa 86 istilahnya. Enggak ada lagi seperti itu. Akan saya tindak tegas," tutur dia.
Selama menjalankan tugas, petugas P3S selalu diminta untuk selalu mendokumentasikan. Hal ini dilakukan untuk membuktikan, selama penertiban tidak ada tindakan kekerasan maupun settingan. Tak hanya itu, ini juga dilakukan sebagai cara untuk mengubah paradigma bahwa pekerjaan yang dilakukan itu menyalahi aturan atau undang-undang.
"Enggak ada settingan," tegas dia.
Dia mengaku, tidak memiliki kepentingan untuk melakukan settingan. Dia hanya menjalankan tugasnya sesuai prosedur untuk mensterilkan atau meminimalisir PMKS sesuai tupoksinya.
"Saya bekerja berdasarkan prosedur saja. Memang tupoksi kita tugasnya meminimalisir, bahkan Pak Walikota, Gubernur memerintahkan kita untuk steril, paling tidak diminimalisir," tutup dia.