Kasus Corona Tertinggi Ada di Jakarta Pusat, Ini Penjelasan Anies
Mantan Mendikbud itu mengklaim Jakarta tidak lagi berada di zona merah corona dan berangsur penularan terkendali.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 menyebut Jakarta Pusat menjadi kota dengan kasus Corona tertinggi di Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan hal tersebut adalah benar karena pihaknya aktif melakukan pelacakan dan tes.
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Apa yang ingin diberantas oleh Anies Baswedan? “Saya sudah berkomitmen untuk memberantas semua kegiatan ilegal, semua itu harus diberikan sanksi tegas dan dihukum,” tutupnya.
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
"Memang benar di sini dilakukan active case finding, jadi karena digenjot untuk mencari kasus," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Rabu (24/6/2020).
Anies menyebut kasus di Jakpus kebanyakan tanpa gejala alias OTG, oleh karena itu tidak ada kenaikan jumlah pasien yang dirawat di Rumah Sakit.
"Kebanyakan tanpa gejala, jadi kalau lihat jumlah yang dirawatnya tidak mengalami lonjakan tapi jumlah yang ditemukan positifnya," terangnya.
Anies menyatakan rekor menjadi kota paling banyak kasus tidak membuat pihaknya pasif melakukan tes, melainkan justru semakin gencar.
"Kita akan terus melakukan aktive case finding, jadi bagi kami ketemu kasus positif itu adalah kesempatan untuk mengisolasi masyarakatnya lebih selamat, yang positifnya juga jadi tahu karena masih ada wabahnya," jelasnya.
Mantan Mendikbud itu mengklaim Jakarta tidak lagi berada di zona merah corona dan berangsur penularan terkendali.
"Kita berharap seperti dulu banyak wilayah kan Jakarta kan merah, tapi dengan kita melakukan testing yang meningkat kemudian pelayanan kesehatan untuk mereka akhirnya sekarang posisinya mayoritas sudah aman," ucap Anies
Meski demikian ia tidak menampik masih ada RW yang rawan Covid. "Tadi juga masih ada RW-RW yang masih ada monitoring lebih ketat. ada sekitar 20an (RW)," tandasnya.
Diketahui, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 merilis data kabupaten/kota yang memiliki kasus Corona tertinggi.
Berikut daftarnya:
1. Jakarta Pusat, DKI Jakarta (149,2 per 100.000 penduduk)
2. Kota Jayapura, Papua (108 per 100.000 penduduk)
3. Kota Surabaya, Jawa Timur (107,6 per 100.000 penduduk)
4. Kota Banjarmasin, Kalsel (94,5 per 100.000 penduduk)
5. Kota Mataram, NTB (20,10 per 100.000 penduduk)
6. Luwu Timur, Sulsel (87,6 per 100.000 penduduk)
7. Mimika, Papua (87,3 per 100.000 penduduk)
8. Kota Manado, Sulut (79,6 per 100.000 penduduk)
9. Jayapura, Papua (78,5 per 100.000 penduduk)
10. Kota Makassar, Sulsel (73,7 per 100.000 penduduk).
Baca juga:
Dishub DKI Siapkan 32 Lokasi Pengganti Car Free Day Sudirman-Thamrin
Data Bersatu Lawan Covid-19 Catat Ada 245 Ribu Pasien di Rumah Sakit
Praktisi Nilai Masih Ada Kesenjangan Tangani Covid-19 antara Pusat & Daerah
Pemkot Jaktim Terapkan Aturan Distribusi Hewan Kurban saat Pandemi Covid-19
Bantu Penanganan Covid di Jatim, Lippo Karawaci Sumbang 25.000 APD
Pemerintah Kota Bandung Kaji Relaksasi Acara Resepsi Pernikahan