Kasus Covid-19 Melonjak, 2.500 Tempat Tidur di Rusun Nagrak Disiapkan untuk Isolasi
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 telah menyerahkan bantuan berupa 500 unit velbed untuk fasilitas isolasi di Rusun Nagrak. Bantuan tersebut diserahkan langsung Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Ganip Warsito saat meninjau Rusun Nagrak pada Minggu (13/6).
Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan menyiapkan Rusun Nagrak untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19. Rusun tersebut terletak di Kecamatan Cilincing, Kota Jakarta Utara.
"Kita sudah siapkan Rusun Nagrak untuk bisa digunakan," kata Anies, Senin (14/6).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menyebut Rusun Nagrak memiliki lebih dari 2.500 tempat tidur. Tempat tidur itu bisa menampung pasien Covid-19 jika Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat penuh.
"Di sana ada lebih dari 2.500 tempat tidur yang bisa dipakai. Saat ini kita masih menggunakan fasilitas di Wisma Atlet," ujar dia.
Sementara itu, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 telah menyerahkan bantuan berupa 500 unit velbed untuk fasilitas isolasi di Rusun Nagrak. Bantuan tersebut diserahkan langsung Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Ganip Warsito saat meninjau Rusun Nagrak pada Minggu (13/6).
"Kami terus memeriksa dan memantau kesiapan setiap tempat isolasi para pasien Covid-19 guna mengantisipasi lonjakan kasus, khususnya jumlah pasien terkonfirmasi positif, pada kelompok orang tanpa gejala atau OTG yang semakin meningkat," kata Ganip.
Di Wisma Atlet Kemayoran, pasien Covid-19 yang rawat inap kini mencapai 5.028 orang. Bertambah 192 dari data Minggu (13/6) yang hanya 4.836 orang.
"Pasien rawat inap terkonfirmasi positif terdiri dari 2.463 pria, 2.565 wanita," jelas Kepala Penerangan Kogabwilhan-I, Kolonel Marinir Aris Mudian, Senin (14/6).
Aris menjelaskan, sejak 23 Maret 2020 sampai 14 Juni 2021, pasien yang terdaftar di tower 4, 5, 6 dan 7 RSD Wisma Atlet Kemayoran sebanyak 91.605 orang. Pasien yang sudah keluar sebanyak 86.577 orang.
Rincian pasien Covid-19 yang keluar yakni rujuk ke rumah sakit lain 915 orang, pasien sudah sembuh 85.570 orang dan meninggal 92 orang.
Baca juga:
Menkes sebut Virus Covid-19 Varian Delta Mendominasi di Kudus, Bangkalan dan DKI
Data: Lonjakan Covid-19 di Tiap Provinsi, Ada yang sampai 1.400%
Jokowi Perintahkan Panglima dan Kapolri Pastikan Penerapan Prokes Diperketat
Anies Sebut Ada Gelombang Baru Covid-19, Minta Masyarakat Tak Anggap Enteng
275 Narapidana dan Petugas Lapas Narkotika di Yogyakarta Positif Covid-19
Bersama Airlangga, Anies Baswedan akan Bahas Perpanjangan PPKM Jakarta
Kasus Aktif Melonjak, 95 Warga Bogor Tertular Covid-19 dalam Sehari