Kasus eksploitasi anak oleh orangtua kandung dilimpahkan ke Kejari
Dari hasil laboratorium menunjukkan, bayi Bonbon yang baru berusia 6 bulan itu anak kandung dari ER (27) dan SM (18).
Hasil uji DNA yang dilakukan Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan terhadap kasus eksploitasi anak di kawasan Blok M telah keluar. Dari hasil laboratorium menunjukkan, bayi Bonbon yang baru berusia 6 bulan itu anak kandung dari ER (27) dan SM (18).
Tersangka lainnya yakni SW (30) yang menjual bayi FT dengan harga Rp. 40 juta juga turut menjalani tes DNA. Hasilnya SW memang ibu kandung dari bayi yang dijualnya itu. Kasus SW merupakan hasil pengembangan dari eksploitasi anak yang ada di Jakarta Selatan.
Menurut Kanit I Kriminal Umum Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Joinaldo, ke tiga tersangka yang terbukti sebagai orangtua kandung korban itu pun terancam dengan hukuman yang lebih berat.
"Mereka dikenai pasal Undang-Undang Darurat Perlindungan Anak. Dan itu hukumannya juga diperberat sepertiga," kata Joinaldo saat ditemui di Polres Jakarta Selatan, Kamis (28/4).
Joinaldo juga mengungkapkan berkas perkara kasus tersebut sudah P19 atau telah dilimpahkan tahap 1 ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan. Dia meyakini, dalam waktu dekat berkasnya lengkap atau P21 dan siap untuk disidangkan.
"Yang eksploitasi anak sudah dilimpahkan minggu lalu. Kalau yang penjualan bayi baru Senin kemarin," tutup Joinaldo.
Baca juga:
Pasutri dan bidan di Medan penjual bayi dituntut 10 tahun penjara
RS di India sediakan layanan barter bayi
Empat kisah paling miris ibu tega jual anak sendiri
Pria ini jual bayinya buat beli iPhone
Tega! Pasangan remaja jual bayi untuk beli iPhone
Jual bayi, pasutri dan bidan terancam 20 tahun penjara
-
Bagaimana cara jalan kaki membantu merangsang pertumbuhan tulang anak? Jalan kaki melibatkan proses gerakan otot dan sendi yang memberikan tekanan pada tulang, merangsang pembentukan tulang, terutama pada masa pertumbuhan.
-
Siapa saja anak-anak yang berjalan merangkak itu? Keluarga Olas ini terdiri dari 18 anak, dengan enam di antaranya lahir dengan ciri yang belum pernah ditemukan pada manusia modern dewasa. Tragisnya, salah satu dari keenam anak tersebut telah meninggal dunia, namun sisanya tetap menjadi misteri yang menarik bagi para peneliti.
-
Siapa yang berjuang demi anak? “Pada awal kehidupan, orangtua tentu harus membesarkan anaknya, mengasuh, mengajari. Tapi, pada titik tertentu, orangtua justru harus mengajari anaknya kehidupan dengan melepaskan.”
-
Apa dampak KDRT pada anak? Anak-anak yang terpapar kekerasan juga berisiko mengalami gangguan mental yang serius di kemudian hari.
-
Apa yang unik dari cara anak-anak ini berjalan? Para peneliti dari Universitas Liverpool melakukan penelitian pada anak-anak ini dan mengungkapkan bahwa kerangka tubuh mereka lebih mirip dengan kera daripada manusia.
-
Apa yang dilakukan anak muda saat ngabuburit di pinggir rel kereta di Purwakarta? Mereka sekedar berfoto, membuat video dan mengabadikan kereta api yang melintas.